Kapten Hay yang memimpin latihan militer Australia-Indonesia memuji tentara wanita di Indonesia cerdas dan profesional. Baginya kemampuan mereka tak kalah dengan tentara laki-laki.
Dalam latihan militer Australia dengan Indonesia di Selat Lombok 7 Juli silam, Kapten Philipa Hay berkesempatan bekerja sama dengan TNI perempuan. Sebagai sesama perempuan, Kapten Hay menyampaikan kebanggaannya dapat bertemu tentara-tentara wanita lainnya yang bekerja membela negara.
"Saya bertemu banyak perempuan dari TNI yang bertugas dengan bangganya juga. Mereka sangat pintar, sangat profesional, dan tidak ada bedanya dengan laki-laki dalam penerapannya,"kata Kapten Hay kepada detikcom.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya bangga kepada perempuan-perempuan yang bertugas dan berbakti di TNI karena harus disadari bahwa bertugas pada ketentaraan itu adalah tugas yang berat dan saya bangga kepada setiap individu, setiap perempuan, yang memiliki kepercayaan diri yang tinggi, percaya pada tugasnya dan percaya pada negaranya,"ia menuturkan.
Baginya, gender bukanlah penghalang siapapun untuk membela bangsa dan negara. Berdasarkan pengalamannya di Australia, eksistensi tentara dinilai berdasarkan kinerjanya, bukan gender, seksualitas, atau agamanya.
"Untuk penerapan di Australia, sebenarnya pada dasarnya perwira dan prajurit yang bertugas, mereka bangga untuk bertugas pada negaranya dan menerapkan kemampuan dan profesi masing-masing secara profesional saja,"ia menjelaskan.
Ia pun berharap, penerapan kesetaraan gender itu dapat dilakukan pula di Indonesia. "(Menjadi) perempuan itu bukan tantangan, bukan ancaman tetapi harus mendukung satu sama lain. (Orang-orang) harus menghargai perempuan yang pintar,"ia berpesan.
Kapten Hay sendiri merupakan tentara wanita pertama asal Australia yang memimpin kegiatan Rim of Pasific (RIMPAC), sebuah latihan militer yang dilakukan Royal Australian Navy bersama 10 negara. Tujuan dari kegiatan ini adalah menjaga hubungan dan keamanan kawasan Indo Pasifik.
(pin/pin)
Komentar Terbanyak
Penumpang Hilang HP di Penerbangan Melbourne, Ini Hasil Investigasi Garuda
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol