Kota Ini Obral Angsa Karena Perawatannya Mahal, Bisa Seharga Mobil

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Kota Ini Obral Angsa Karena Perawatannya Mahal, Bisa Seharga Mobil

Ahmad Masaul Khoiri - detikTravel
Rabu, 07 Okt 2020 09:10 WIB
Angsa di Lakeland Amerika Serikat
Angsa di Kota Lakeland, Amerika Serikat (Foto: CNN)
Lakeland -

Sebuah kota di Florida, Amerika Serikat mengobral angsa karena biaya perawatannya dianggap terlalu mahal. Pemerintah harus mengeluarkan biaya ratusan juta rupiah tiap tahunnya.

Diberitakan CNN, Rabu (7/10/2020) para angsa ini menghabiskan biaya USD 10.000 per tahun untuk makanan dan perawatannya. Jadi, apakah traveler pecinta angsa dan menginginkannya?

Pejabat di Kota Lakeland, di mana angsa itu berada, sedang membuat rencana untuk penjualan angsa dalam beberapa minggu ke depan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Para angsa yang indah ini dianggap berlebihan populasinya, Itu menyebabkan masalah kualitas hidup bagi mereka, menurut situs web Lakeland.

"Saat ini kami memiliki 80 angsa di sini di Danau Morton untuk diberi makan dan dirawat, jadi kami ingin menjual sekitar 30 hingga 40 untuk memastikan perawatan yang tepat bagi mereka semua," kata Bob Donahay, Direktur Taman dan Rekreasi Lakeland, kepada CNN.

ADVERTISEMENT

Donahay berkata karena jumlah angsa terlalu banyak di satu daerah, mereka sering berebut ruang di danau dan sekitarnya. Hewan itu lalu berkeliaran di jalanan dan mengganggu lalu lintas.

Dilaporkan adanya dua ekor angsa tewas pada tahun ini tertabrak oleh pengendara mobil.

Angsa di Lakeland Amerika SerikatPemeriksaan kesehatan angsa di Lakeland, Amerika Serikat (Foto: CNN)

Sebelum penjualan angsa, Kota Lakeland akan melakukan pemeriksaan kesehatan tahunan terhadap seluruh kawanan.

"Kami beruntung memiliki dokter hewan di pusat kota yang mau menyumbangkan layanan mereka untuk memeriksa kesehatan tahunan kami. Di mana kami memeriksa kesehatan semua angsa kami," kata Donahay.

Meski pemerintah Kota Lakeland tidak melakukan pemeriksaan latar belakang pada setiap pembeli, Donahay mengatakan bahwa mereka berusaha untuk mengenal setiap pembeli sebelum menjualnya.

"Kami akan melakukan perbincangan panjang lebar tentang siapa mereka [pembeli] dan apa rencana mereka untuk angsa-angsa tersebut. Dan kemudian kami juga bersedia menerima kembali jika ada angsa yang mengalami masalah medis di kemudian hari," kata Donahay.

Apa yang harus dipersiapkan pemilik baru dengan angsa ini? Donahay mengatakan bahwa setiap orang yang membeli angsa harus memiliki empang di dekat rumah mereka, di mana angsa dapat hidup dengan nyaman.

Lainnya, angsa dapat jadi pemanis saat berada di lokasi pernikahan, pemakaman atau panti jompo, kata Donahay.

Harganya, per ekor angsa dibanderol USD 400 atau Rp 5,9 juta. Angka ini menurut Donahay berada di bawah harga pasaran.




(msl/ddn)

Hide Ads