Warga Tatar Galuh Ciamis kembali dibuat geger. Kali ini ada wisatawan yang tega menginjak batu Petilasan di Situs Budaya Ciung Wanara.
Foto aksi tidak bertanggung jawab yang dilakukan oleh wisatawan itu ramai menyebar di media sosial. Hingga mendapat reaksi kecaman dari berbagai pihak. Mereka dinilai tidak menghormati dan menghargai peninggalan situs budaya yang ada di Ciamis.
Ada dua foto yang beredar, foto pertama terlihat seorang wanita berbaju merah berdiri di atas batu lambang peribadatan. Dengan posisi tangan seperti sedang bertapa dan satu kaki diangkat seperti kuda-kuda dalam bela diri.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Foto kedua adalah seorang pria, dengan posisi sama berdiri menginjak batu lambang peribadatan itu. Satu kakinya diangkat seperti akan menendang dan kedua tangannya terlentang dengan mimik wajah tersenyum.
Baca juga: Ciamis Punya Kedai Kopi di Dalam Bis |
![]() |
Dari kedua foto itu nampak beberapa orang di sekitarnya. Kemungkinan besar mereka merupakan rombongan wisatawan luar daerah.
Melihat aksi dua wisatawan itu, Pemkab Ciamis tak tinggal diam. Melalui Dinas Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga (Disbudpora) langsung melakukan penelusuran terhadap wisatawan yang tak beretika itu.
Kepala Disbudpora Ciamis Erwan Darmawan sangat menyayangkan aksi yang dilakukan oleh dua wisatawan tersebut. Pihaknya akan melakukan langkah-langkah tindak lanjut.
![]() |
Erwan menilai aksi yang dilakukan wisatawan itu tidak pantas. Yang mana Petilasan itu di pagar dan dijaga, oleh warga Ciamis dihormati. Namun diinjak-injak oleh wisatawan yang tidak bertanggung jawab itu.
"Kami sudah melakukan tindak lanjut melakukan penelusuran identitas pelaku. Dan sudah kita ketahui identitasnya," ujar Erwan saat dihubungi detikcom, Selasa (6/10/2020).
Erwan mengatakan, untuk persoalan ini akan diselesaikan di Polres Ciamis. Dari Dewan Kebudayaan Ciamis telah melaporkan kejadian tersebut.
Ini kali kedua warga Tatar Galuh dibuat gaduh yang latarbelakang persoalannya muncul dari bidang sejarah dan kebudayaan. Sebelumnya, warga Ciamis geram akibat statemen Ridwan Saidi yang menyebut arti Galuh tidak baik.
(bnl/bnl)
Komentar Terbanyak
Penumpang Hilang HP di Penerbangan Melbourne, Ini Hasil Investigasi Garuda
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol