Setelah 3.000 Tahun, Tasmanian Devil Kembali ke Daratan Australia

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Setelah 3.000 Tahun, Tasmanian Devil Kembali ke Daratan Australia

Elmy Tasya Khairally - detikTravel
Rabu, 07 Okt 2020 18:41 WIB
Tasmanian Devil
Aktor Chris Hemswirth dan Elsa Pataky bantu melepaskan Tasmanian Devils ke alam liar (wild,ark)
Sydney -

Lebih dari 3.000 tahun lalu, ribuan Tasmanian Devil mati di daratan Australia. Kini, hewan karnivora yang dijuluki iblis Tasmania tersebut telah kembali.

Dikutip dari CNN Travel oleh detikcom, sebelas hewan karnivora berkantung, Tasmanian Devil, dilepasliarkan ke suaka margasatwa seluas 400 hektare. Tepatnya, berlokasi di utara Sydney, New South Wales.

"Ini bukan hanya pelepasan kembali salah satu hewan kesayangan Australia, tetapi juga hewan yang akan merekayasa seluruh lingkungan di sekitarnya, memulihkan, dan menyeimbangkan kembali ekologi hutan kita setelah berabad-abad kehancuran akibat rubah dan kucing serta predator invasif lainnya," kata Presiden Proyek Pelestarian Hewan Aussie Ark, Tim Faulkner.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tasmanian Devil mulai punah di daratan Australia setelah kedatangan anjing liar, Dingo di pulau Tasmania. Namun jumlah mereka pun berkurang akibat penyakit kanker menular yang telah membunuh sekitar 90% populasi.

Sekarang, hanya ada 25.000 Tasmanian Devil yang tersisa di pulau Tasmania. Aussie Ark telah berupaya melestarikan spesies tersebut dalam 10 tahun terakhir.

ADVERTISEMENT

Tim telah melepaskan 11 Tasmanian Devil, menyusul 15 lainnya yang sudah terlebih dahulu menempati Suaka Margasatwa. Jika ditotal, jumlahnya kini mencapai 26 ekor.

Tasmanian DevilTasmanian Devil Foto: (Aussie Ark)

Tasmanian Devil yang dilepaskan tersebut berasal dari program Aussie Ark. Kelompok ini telah mengembangkan 44 ekor Tasmanian Devil pada tahun 2011 menjadi lebih dari 200 ekor. Mereka membesarkan Tasmanian Devil dengan perilaku alami, sehingga saat hewan-hewan ini bisa bertahan hidup saat dilepaskan ke alam liar.

"Tanpa kerja keras dan ketekunan Aussie Ark yang luar biasa selama bertahun-tahun ini, pelepasan kembali devil baru-baru ini tidak mungkin terjadi. Alih-alih menunggu pemulihan spesies, kita akan menyaksikan devil punah," kata Presiden Badan Amal Konservasi Satwa Liar Global.

"Ini adalah contoh luar biasa tentang bagaimana membangun kembali planet kita, membawa kembali sistem alam untuk kepentingan semua kehidupan di bumi," tambahnya.

Tasmanian Devil merupakan hewan berkantung karnivora terbesar di dunia dan merupakan predator puncak. Hal ini berarti bahwa reintroduksi mereka akan membantu mengendalikan populasi kucing dan rubah liar yang berburu spesies langka lainnya. Selain itu, Tasmanian Devil adalah pemakan bangkai, sehingga bisa membantu menjaga lingkungan bebas dari penyakit.




(elk/fem)

Hide Ads