Lebih dari 20.000 ekor anak ayam mati setelah ditinggalkan di Bandara Madrid Barajas. Sampai-sampai polisi dipanggil untuk turun tangan.
Anak-anak ayam itu masih hidup saat tiba di Barajas. Tapi kemudian, anak ayam itu malah ditelantarkan di terminal kargo karena kontainer rusak.
Anak ayam itu baru berusia beberapa hari. Mereka ditinggalkan begitu saja tanpa air dan makanan yang cukup sehingga kelaparan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sudah begitu, kandangnya terlalu kecil sehingga anak-anak ayam itu berdesakan. Akibatnya, hanya sekitar 3.000 ekor anak ayam yang diperkirakan selamat dari kontainer itu.
Kondisi semakin tidak mendukung anak-anak ayam itu karena cuaca buruk yang membuat wadah karton, yang digunakan untuk mengangkut anak ayam, di Bandara Madrid itu basah kuyup dan robek. Daripada mencoba mencari cara lain untuk menampung anak ayam, operator kargo meninggalkan mereka di terminal.
Tidak jelas pada tahap ini siapa pengangkut kargo itu, atau ke mana anak ayam di Barajas tersebut itu berasal dan bakal dikirimkan.
Rescatados miles de pollitos que habΓan sido abandonados en el aeropuerto de Adolfo SuΓ‘rez Madrid-Barajas
β PolicΓa Nacional (@policia) October 7, 2020
Ya se encuentran al cuidado de dos protectoras de animales
ContinΓΊan las investigaciones sobre los presuntos responsables del delito de maltrato animal pic.twitter.com/wgNq1eI84F
"Akhir pekan lalu, Kepolisian Nasional mengetahui adanya ribuan anak ayam yang ditinggalkan di dalam kotak dan palet yang disimpan di terminal kargo bandara utama Madrid," begitulah pernyataan tentang insiden anak ayam seperti dilaporkan Kepolisian Nasional Spanyol seperti dikutip Simple Flying.
"Investigasi polisi pertama mengungkapkan bahwa tiga hari sebelum pengiriman tiba dengan sekitar 26.000 anak ayam diangkut dalam kotak karton. Karena hujan, kotak-kotak itu rusak, yang membuat tidak mungkin untuk melanjutkan pemindahan ke tempat tujuan, meninggalkannya di terminal kargo itu sendiri."
"Pada saat penemuan, sekitar 6.000 anak ayam telah mati karena kekurangan makanan selama hari-hari ditinggalkan, karena dinginnya unsur-unsur dan kondisi kepadatan yang menyedihkan di mana mereka ditemukan. 20.000 sisanya sekarat, mencoba bertahan hidup dengan memakan sisa-sisa hewan yang sudah kehilangan nyawa mereka."
"Sebanyak 20.000 anak ayam hidup dipindahkan ke dua layanan perlindungan hewan di Madrid. Sayangnya, sebagian besar tidak selamat, dengan salah satu badan amal yang menyatakan hanya sekitar 3.000 yang diperkirakan berhasil melewati insiden itu."
"Polisi bertekad memastikan bahwa tindakan ini tidak akan dibiarkan begitu saja. Meskipun mereka belum menyebut pengangkut udara yang bertanggung jawab, kepolisian mengindikasikan untuk mengajukan tuduhan kekejaman terhadap hewan kepada perusahaan itu."
(fem/msl)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!