Karimunjawa akan kembali dibuka untuk wisatawan pada 16 Oktober 2020. Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo meminta maaf jika pembukaan Karimunjawa masih dengan syarat ketat.
"Kepada Disporapar saya minta syaratnya ketat, SOP-nya diikuti juga dengan ketat, kalau perlu semua menggunakan tes-tes yang tidak hanya rapid tapi PCR," kata Ganjar di kantor DPRD Jateng, Rabu (14/10/2020).
Ia mengatakan saat ini pembukaan akan berkesan eksklusif karena cukup ketat termasuk transportasinya. Hal itu untuk menjamin tidak ada penyebaran COVID-19 di Karimunjawa.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Transportasi yang mau angkut didaftar dan data, kami ingin buat suatu modeling. Saya sampaikan mohon maaf kalau kemudian, mungkin agak sedikit eksklusif dulu. Mungkin biayanya agak tinggi, mungkin. Tapi karena kemudian kita butuh sesuatu yang lebih ketat maka itu jauh lebih baik," jelasnya.
"Kalau kemudian nanti yang masuk tidak kita kasih barrier, tidak kita kasih syarat, SOP yang ketat, saya khawatir yang datang ini nanti bikin kamu oren dan merah kan bahaya," imbuh Ganjar.
Dengan mulai dibukanya Karimunjawa tanggal 16 Oktober 2020, diharapkan bisa jadi percontohan untuk uji coba. Dinas terkait akan selalu memantaunya.
"Nah kalau ini bisa ketat, justru ini bisa kita jadikan SOP dan percontohan. makanya buka sedikit dulu, ujicoba dulu, kontrol yang super ketat agar ini nanti bisa menjadi Adaptasi kebiasaannya. Nah adaptasi kebiasaan nih dalam satu proses itu akan menjadi pengawasan dari dinas," tandasnya.
Untuk diketahui, pengumuman pembukaan Karimunjawa untuk wisata sudah ada di akun Instagram resmi balai_tn_karimunjawa. Dalam keterangannya soal disebutkan kuota pengunjung hanya 100 orang per minggu dan hanya pengunjung yang melakukan registrasi secara online melalui http://bit.ly/bookingTNKJ.
(alg/msl)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum