Jerman, lebih tepatnya otoritas pariwisata Berlin membuat iklan yang terbilang keras dan sarat makna. Iklan itu mengacungkan jari tengah yang ditujukan bagi mereka yang antimasker.
Dalam pemberitaan CNN, Kamis (16/10/2020) terlihat wanita paruh baya mengenakan masker kain bermotif bunga yang menjadi modelnya. Ia mengacungkan jari tengah setinggi wajah disertai sorot mata yang tegas.
"Terserah Anda kepada mereka yang tidak memakai masker, kami mematuhi aturan Corona," bunyi iklan itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Iklan ini diluncurkan pada bulan September dan sekarang viral. Warga Berlin pun meributkan iklan tersebut.
Iklan tersebut merupakan bagian dari kampanye yang akan dijalankan Kota Berlin selama enam bulan. Berlangsung hingga Maret 2021, iklan ini dimulai di angkutan umum.
Hanya beberapa iklan yang berbentuk seperti di atas. Lainnya, pemerintah hanya membuatnya secara tekstual.
Salah satunya berbunyi, 'LibertΓ©. EgalitΓ©. CharitΓ©?' Kata-kata ini mengacu pada semboyan nasional Prancis 'Kebebasan, kesetaraan, dan persaudaraan', kata terakhir mengacu pada nama salah satu rumah sakit paling terkenal di Berlin.
Christian TΓ€nzler, juru bicara Visit Berlin, berada di balik iklan mengacungkan jari tengah tersebut. Tujuan foto itu adalah untuk mengejutkan orang agar mau memperhatikannya.
"Kebanyakan orang di Berlin menghormati aturan, tetapi ada minoritas yang tidak. Mereka mempertaruhkan nyawa orang lain, orang tua dan komunitas berisiko. Kami ingin memberi perhatian pada masalah ini," kata dia.
Katanya, warga Berlin dikenal lugas. Dan itulah yang mereka tuju. "Untuk keseluruhan kampanye kami memilih bahasa yang dipahami orang. Kami tidak ingin mengatakan, Anda harus melakukan ini, kami ingin mendapatkan perhatian mereka, dan kami ingin melakukannya dengan humor Berlin," katanya.
Ada beberapa orang yang mengeluh, terutama yang tidak dapat memakai masker karena alasan medis. Namun, iklan ini mendapat sambutan positif dari kebanyakan orang.
"Orang-orang mengatakan itu baik bahwa Anda menyebutkan masalahnya. Kami ingin menyelamatkan nyawa dengan kampanye ini," katanya.
"Tingkat infeksi meningkat sangat cepat, dan kami perlu memperhatikannya, untuk dapat melewati gelombang berikutnya," imbuh dia.
Traveler atau warga lokal Berlin wajib memakai masker wajib saat berbelanja dan di transportasi umum. Kasus infeksi di sana mengalami peningkatan dan pemerintah takut bila terjadi gelombang.
Pemerintah juga mempertimbangkan jam malam. Kota ini juga membuat iklan serupa dalam bahasa Inggris, Turki dan Arab, dan segera dibuat mural di alun-alun kota.
(msl/ddn)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum