Wisata di Bandung Barat Turun 60 Persen, Wabup Dorong Promosi Digital

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Wisata di Bandung Barat Turun 60 Persen, Wabup Dorong Promosi Digital

Siti Fatimah - detikTravel
Jumat, 16 Okt 2020 19:50 WIB
Wisata alam di Geger Bintang Matahari bisa jadi alternatif liburan di kawasan Lembang, Kabupaten Bandung Barat.
Wisata Bandung Barat turun drastis. (Whisnu Pradana/detikcom)
Bandung -

Kunjungan wisata Bandung Barat turun hingga 60 persen selama masa pandemi COVID-19. Promosi wisata digital pun menjadi solusi.

Padahal, di Kabupaten Bandung Barat memiliki banyak tempat wisata menarik yang menjadi primadona turis asing maupun domestik. Di antaranya, daerah Lembang ada Dusun Bambu, The Lodge Maribaya hingga wisata terpencil seperti Curug Tilu Leuwi Opat di Cisarua, dan Sanghyang Kenit.

Wakil Bupati KBB Hengky Kurniawan mengatakan agar pariwisata tetap hidup di masa pandemi virus Corona, mereka mengupayakan promosi tempat wisata digital. Salah satunya, lewat media sosial yang digandrungi oleh masyarakat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Upaya kita terus mempromosikan melalui media-media pemerintah sendiri, dan secara pribadi saya juga promosikan untuk wisata di Bandung Barat," kata Hengky kepada wartawan, Jumat (16/10/2020).

Dia mengatakan promosi wisata digital yang dimaksud yaitu dengan memaksimalkan media sosial yang dimiliki Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud). Baik untuk mempromosikan wisata yang sudah ada ataupun tempat wisata baru.

ADVERTISEMENT
Wakil Bupati Kabupaten Bandung Hengky KurniawanWakil Bupati Kabupaten Bandung Hengky Kurniawan Foto: Siti Fatimah/detikTravel

"Kalau Disparbud kita memang ada website, instagram Disparbud, kalau saya belum lama ini mempromosikan objek wisata baru yang belum terekspos, ada curug, jadi sekarang promosi digital yang paling efektif," ujarnya.

Promosi digital disebut paling efektif, sebab pandemi virsu Corona belum selesai. Apalagi, sebelumnya Kabupaten Bandung Barat sempat zona merah COVID-19.

"Kami, Alhamdulillah, diperbolehkan membuka wisata, tapi dengan pembatasan jumlah kapasitas, karena kita lihat COVID-19 itu ini belum selesai, kemarin juga sempat zona merah, tapi sekarang orange," tutur Hengky.

Dia juga mengimbau agar pengelola wisata Bandung Barat turut memperhatikan protokol kesehatan COVID-19.

"Seperti kata Pak Jokowi, gas rem. Kekhawatiran ada tapi kita tidak bisa menutup pariwisata karena banyak yang menggantungkan hidupnya disana, tentu imbauan kita protokol kesehatan COVID-19 ketat, apabila melanggar ya ada tindakan tegas dari kami," kata dia.




(sym/fem)

Hide Ads