Setelah 46 tahun menjadi kota hantu, bagian kota Maras di Siprus Utara kembali dijamah manusia. Kota ini menjadi tujuan wisata.
Dilansir dari Anadolu Agency, Sabtu (17/10/2020) kota yang disebut juga sebagai Varosha itu telah dibuka kembali pada 8 Oktober 2020. Kota kosong tersebut sekarang ramai dikunjungi wisatawan yang ingin menikmati wisata horor.
Tercatat sebanyak 18.697 orang telah mengunjungi tempat tersebut. Mereka yang datang kebanyakan adalah masyarakat lokal namun ada pula orang asing yang penasaran.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kota ini dibuka setiap hari mulai pukul 9 pagi hingga 5 sore. Namun destinasi kota hantu ini lebih banyak menyedot perhatian pada akhir pekan ketimbang hari kerja.
![]() |
Perdana Menteri Republik Turki Siprus Utara (TRNC) Ersin Tatar, dalam kunjungannya ke Ankara pada 6 Oktober 2020, mengatakan mereka mengambil langkah konkret pertama menuju roadmap yang telah mereka siapkan untuk pembukaan kembali Kota Maras.
"Kami sebenarnya telah memulai upaya untuk menghadirkan pesisir dan jalan demokrasi untuk kepentingan rakyat kami," kata Tatar.
Sementara itu, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengemukakan fakta yang tak terbantahkan bahwa Maras adalah wilayah milik TRNC. Hak disposisi juga menjadi otoritas Siprus Turki.
Kota Maras dulunya populer di tahun 1970-an. Sayangnya pada 1974, meletus konflik antara Turki dengan Yunani.
Pulau Mediterania di Siprus dibagi menjadi dua pada tahun tersebut. Terjadi kudeta yang didukung oleh pemerintah Yunani bertemu dengan invasi militer Turki, yang akhirnya membagi menjadi Turki-Siprus di utara dan Yunani-Siprus di selatan.
Kota ini pun ditutup dan hanya ditinggali tentara Turki yang ditempatkan di Republik Turki Siprus Utara (TRNC).
(pin/fem)
Komentar Terbanyak
Bandung Juara Kota Macet di Indonesia, MTI: Angkot Buruk, Perumahan Amburadul
Prabowo Mau Beli 50 Pesawat Boeing dari Trump: Kita Perlu Membesarkan Garuda
Prabowo Mau Borong 50 Boeing 777, Berapa Harga per Unit?