Kota hantu tak berpenghuni di Siprus rencananya akan kembali dibuka setelah berpuluh-puluh tahun terabaikan. Kawasan ini bisa membangkitkan sektor Pariwisata di Siprus.
Dikutip dari CNN Travel oleh detikcom, sebuah distrik yang terlantar di Siprus Utara, Varosha, pernah populer pada tahun 1970-an. Akan tetapi, kawasan favorit wisatawan ini menjadi kota hantu sejak beberapa dekade lalu.
Pulau Mediterania di Siprus dibagi menjadi dua pada tahun 1974, ketika kudeta yang didukung oleh pemerintah Yunani bertemu dengan invasi militer Turki, yang akhirnya membagi menjadi Turki-Siprus di utara dan Yunani-Siprus di Selatan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selama bertahun-tahun, resor Varosha yang dulunya populer menjadi tanah tak bertuan, sepi, tanpa penghuni hingga disebut sebagai kota hantu. Area yang pernah digandrungi oleh turis internasional telah dilarang untuk dimasuki wisatawan.
![]() |
Namun kini, Perdana Menteri Republik Turki Siprus Utara (TRNC), Ersin Tatar mengumumkan rencana untuk membuka kota hantu tersebut. Dahulu, Varosha memiliki lebih dari 12.000 kamar hotel dan merupakan rumah bagi 25.000 penduduk. Dikutip dari Greek City Time, nantinya, kota hantu ini bisa memberikan dampak baik bagi industri pariwisata dan perdagangan.
![]() |
"Pada titik ini, kami mendekati titik memulai proses pembukaan kembali," kata Tatar.
Dia menambahkan peraturan ini perlu disahkan. Namun dengan pemilu yang semakin mendekat, rencana ini mungkin akan tertunda. Tatar pun tetap optimis
"Semua telah siap menurut saya," kata Tatar
"Setelah pemilihan pemimpin Siprus Turki, pembicaraan harus dimulai," tambahnya.
Mengacu pada nama Siprus Turki, dia mengatakan, "Maras (Varosha) berada di dalam wilayah TRNC. Tidak ada yang bisa mengambilnya dari kami. Kami melanjutkan perjalanan kami yang sukses," kata Tatar.
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum