Islandia Percantik Kawasan Wisata yang Sempat Dirusak Turis

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Islandia Percantik Kawasan Wisata yang Sempat Dirusak Turis

Elmy Tasya Khairally - detikTravel
Senin, 19 Okt 2020 10:19 WIB
Seljalandfoss from aerial view, Iceland. One of the most beautiful waterfall in Iceland.
Foto:Wisata Islandia (iStock)
ReykjavΓ­k -

Pandemi virus Corona masih melanda, perjalanan rekreasi internasional masih dibatasi. Islandia memanfaatkan momen ini untuk meningkatkan infrastruktur pariwisata.

Dikutip dari Travel+Leisure, pemerintah Islandia menyisihkan lebih dari USD 12 juta atau sekitar Rp 177 miliar untuk memperbaiki jalan, melestarikan situs populer dan memperbaiki fasilitas taman nasional. Pemerintah memang telah berencana meningkatkan infrastruktur pariwisata, namun melipatgandakan upayanya saat pandemi membuat wisatawan menjauh.

Pada tahun 2013 hingga 2017, Islandia menjadi tempat yang populer untuk berlibur. Air terjun, gunung berapi dan laguna menjadi foto-foto liburan yang menghiasi Instagram.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pada tahun 2018, Islandia mencatat rekor sebanyak 2,3 juta pengunjung, sekitar enam kali lipat populasi nasionalnya yang kecil. Sedangkan pada tahun 2010, kurang dari 500.000 orang mengunjungi negara itu.

Saking populernya, salah satu ngarai di Islandia, Fjadrargljufur pernah dipakai untuk syuting video klip Justin Bieber. Sayangnya, turis datang bergerombol setelah itu dan menyebabkan kerusakan lingkungan yang begitu besar. Hingga pada akhirnya Ngarai Fjadrargljufur pun ditutup.

ADVERTISEMENT

Selain itu, ngarai yang terletak di Islandia selatan, sekitar 43 mil dari pantai pasir hitam Vik juga hanya akan dibuka lima minggu setiap tahun. Penyebabnya sama, yaitu kerusakan lingkungan yang disebabkan oleh wisatawan.

Kini, pandemi memberi kesempatan bagi Islandia untuk memperbaiki sejumlah tempat wisata untuk nantinya menyambut wisatawan kembali. Investasi pariwisata terbarunya punya dua tujuan, yaitu memudahkan untuk menampung lebih banyak wisatawan dan melestarikan serta melindungi situs-situs yang paling populer.

Menurut Direktur Jenderal Dewan Pariwisata, Skarphedinn Berg Steinarsson, Islandia sedang berupaya memastikan atraksi yang paling terkenal tak akan dirusak saat wisatawan datang.




(elk/ddn)

Hide Ads