TRAVEL NEWS
Ada Cinta Tanah Air di Festival Keris Ratu Boko II

Keris merupakan benda pusaka Indonesia yang jadi warisan tak benda dunia UNESCO. Di Festival ini, kaum millennial diajak untuk mengenal keris lebih dalam.
PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan & Ratu Boko (Persero) bekerja sama dengan Komunitas Keris Lar Gangsir menyelenggarakan kegiatan Festival Keris Ratu Boko II.
Sebanyak 70 keris dipamerkan dalam kegiatan yang telah diselenggarakan pada 16-18 Oktober 2020 di Taman Wisata Ratu Boko, Prambanan, Sleman kali ini mengambil tema Keris Era Baru: Menghadapi Tantangan Zaman Baru.
Kegiatan ini dalam rangka melestarikan dan mengembangkan warisan budaya berupa keris, serta memberikan edukasi dan meningkatkan apresiasi masyarakat umum terhadap keris.
Baca juga: Serunya Basah-basahan di Goa Pindul |
Kepala SPI PT TWC Widaryanti mengatakan kegiatan-kegiatan pengenalan budaya bagi wisatawan ini rencananya akan diadakan lagi tahun mendatang. Hal ini sebagai upaya untuk melestarikan keris sebagai warisan budaya.
![]() |
"Kami sangat mendukung kegiatan yang mengangkat dan melestarikan seni budaya nusantara ini. Keris sebagai warisan tak benda dunia yang telah ditetapkan oleh UNESCO perlu diangkat pamornya, sehingga nilai-nilai filosofisnya bisa dipelajari, terutama oleh generasi muda," terang Widaryanti dalam keterangan tertulisnya, Senin (19/20/2020).
"Semoga kegiatan ini akan terus kita adakan pada tahun-tahun mendatang," sambungnya.
Pameran itu turut dihadiri dan dibuka oleh GBPH Yudhaningrat. Ia berharap bahwa di tahun mendatang festival ini bisa lebih mengenalkan keris-keris di Nusantara. Menurutnya, keberagaman keris ini menjadi warisan budaya yang bisa meningkatkan rasa cinta tanah air dan bangsa.
![]() |
"Semoga di tahun mendatang panitia bisa mendatangkan keris dari beragam daerah, seperti Bali, NTT dan NTB yang memiliki keris khusus. Panitia bisa menjadwalkan supaya pemerhati dan penggemar keris ini bisa tahu seperti apa keris yang ada di Nusantara ini," kata Gusti Yudha.
Adapun agenda kegiatan festival meliputi pameran keris baru, bursa, workshop sungging warangka, sarasehan Regenerasi Empu: Peluang & Tantangan dengan narasumber Basuki Teguh Yuwono, demo pembuatan warangka & pendok, serta atraksi mendirikan keris.
Pameran keris itu ditampilkan sebanyak 70 keris karya baru dengan beragam dhapur dan pamor akan ditampilkan. Koleksi keris berasal dari berbagai wilayah meliputi Yogyakarta, Solo, Magelang, Malang, Madura, dan Jakarta.
"Selain itu kita tampilkan pula beberapa keris baru yang diproduksi oleh teman-teman mahasiswa Isi Surakarta," ungkap ketua panitia Nilo Suseno.
Simak Video "Mutilasi Keji di Sleman: Tubuh Dipotong 3 Besar, 62 Bagian Kecil"
[Gambas:Video 20detik]
(bnl/bnl)