Maskapai penerbangan Wings Air menghentikan sementara penerbangan Jember - Surabaya selama dua bulan. Penghentian dilakukan karena sepinya penumpang.
Kepala UPT Bandahara Notohadinegoro Jember, Edi Purnomo, mengakui fakta penumpang yang sepi di rute Jember - Surabaya itu. Menurut Edi, dalam sekali penerbangan, penumpang hanya berkisar dua sampai lima orang.
"Yang (berangkat) dari Jember itu hanya satu atau dua calon penumpang. Paling banyak lima orang. Sementara yang dari Surabaya masih nol atau sama sekali tidak ada," kata Edi, Rabu (21/10/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sepinya penumpang itu, kata Edi, karena para calon penumpang dari Jember kebanyakan tujuannya ke Jakarta. Sementara itu, di Jakarta sedang diterapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
"Kan berangkat dari Jember terus transit ke Surabaya untuk kemudian lanjut ke Jakarta. Lah sementara ini Jakarta juga masih PSBB," ujar dia.
Ditambah lagi aturan bagi calon penumpang, termasuk maskapai Wings Air, untuk melakukan rapid test. Syarat itu dinilai memberatkan. Bukan soal biayanya, namun prosedurnya yang dinilai ribet.
"Tapi lebih kepada ribetnya syarat yang harus dilakukan calon penumpang. Bahkan soal rapid test ini pernah kami utarakan kepada Kementerian Perhubungan, kan infonya akan dihapus aturan itu. Tapi bagaimana lagi, kita hanya bisa ikut aturan," kata dia.
"Sehingga, masyarakat lebih memilih lewat jalur darat dengan naik kendaraan pribadi. Kan tidak ada syarat rapid test itu (untuk ke luar kota dengan kendaraan pribadi)," Edi menambahkan.
Penghentian operasional maskapai WIngs Air dengan rute Jember - Surabaya PP itu berlaku mulai awal November hingga akhir Desember 2020.
(fem/fem)
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!