Ingin liburan saat cuti bersama ke Bali? Tenang saja, Bali sudah menyiapkan diri jauh-jauh hari untuk menyambut wisatawan.
Sebagai garda depan pariwisata Indonesia, Bali sudah menyiapkan diri menyambut wisatawan lokal semenjak tanggal 31 Juli lalu. Wisatawan yang datang harus mematuhi segala protokol kesehatan semenjak menginjakan kaki di Bali sampai akhirnya pulang.
Terkait dengan libur cuti bersama akhir Oktober nanti, pemerintah Bali pun melakukan persiapan, salah satunya adalah mengeluarkan edaran.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Terkait libur cuti bersama nanti kami mengeluarkan edaran yang isinya mengingatkan semua pihak tetap menjaga kesehatan dan mematuihi protokol kesehatan," ujar Kepala Dinas Pariwita Bali, Putu Astawa kepada detikcom, Sabtu (23/10/2020).
Sejak tanggal 31 Juli lalu, Bali sudah menerapkan protokol kesehatan yang ketat dalam menyambut wisatawan. Dalam rangka menyambut libur cuti bersama akhir Oktober ini mereka menambah dan meningkatkan protokol yang telah ada.
"Setelah kami membuka pintu untuk wisatawan domestik tanggal 31 Juli alu, segala hal telah kita persiapkan. Salah satunya membentuk satgas yang nantinya akan mensertifikasi semua pihak yang bergerak di bidang wisata, mulai hotel, restoran, cafe dan bar serta tempat wisata," kata Putu Asrtawa.
"Mereka akan mengecek kesiapan semua pihak apakah sudah menerapkan protokol kesehatan dan layak menyambut wisatawan di tengah pandemi," dia menambahkan.
"Selain itu, kita juga bekerjasama dengan polisi, satpol PP, dan lembaga adat untuk meningkat pengawasan di tempat masing-masing dan juga memberikan sosialisasi. Kami juga menambah satgas di tempat-tempat wisata untuk mengawasi dan mengingatkan wisatawan," dia menegaskan.
Teruntuk semua tempat wisata di Bali, Putu mengatakan bahwa hampir semuanya telah buka. Terutama atraksi yang di luar ruangan.
"Hampir semua kawasan di Bali sudah berstatus orange. Dan tempat-tempat wisata telah dibuka dengan menerapkan protokol kesehatan. Seperti pantai-pantai, kita sudah buka. Juga Desa Penglipuran sudah buka," Putu menambahkan.
"Kamu juga meningkatkan tenaga medis serta fasilitas kesehatan di rumah sakit yang tersebar di Bali untuk mengantisipasi wisatawan nantinya. Yang penting wisatawan datang harus sehat dan dibuktikan dengan negatif Corona. Dan wajib juga mematuhi protokol kesehatan," ujar Putu.
(sym/ddn)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!