Menyadari besarnya pasar milenial dan gen Z, RedDoorz menyiapkan strategi perhotelan baru dengan membuat Sans Hotel. Ini cocok untuk anak muda yang ingin bersantai.
Di tengah pandemi COVID-19, RedDoorz mencoba bangkit dengan berinovasi. Platform pemesanan dan manajemen hotel online ini menerapkan Hygiene Pass yang menjamin kebersihan hotel untuk para konsumen.
Selain itu, RedDoorz akan menyasar pasar milenial dan generasi Z yang jumlahnya nyaris 180 juta orang, dengan menghadirkan brand baru bernama Sans Hotel. Sans sendiri diambil dari bahasa gaul yang berarti santai. Sesuai namanya, hotel ini akan memberikan nuansa santai, rileks, dan aman bagi konsumer anak muda.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami membuat Sans Hotel agar konsumer mendapatkan pilihan yang lebih banyak. Untuk Sans Hotel, tamu-tamu yang akan datang akan berbeda, konsepnya, dan operasionalnya dari mulai fasilitas dan kamarnya beda," kata VP Operations of RedDoorz Adil Mubarak dalam diskusi virtual beberapa waktu lalu.
Sans Hotel sendiri memang mengusung tema yang lebih segar. Hal itu terlihat dari pemilihan warna cerah dari mulai kuning, oranye, biru muda, dan merah muda serta desain interiornya yang minimalis.
Selain itu, Sans Hotel juga akan dilengkapi dengan zona bermain (game zone) dan area untuk bekerja (working zone). Sans Hotel juga akan memberikan layanan kopi gratis setiap pagi. Ini sesuai dengan gaya hidup mahasiswa dan pekerja muda perkotaan yang membutuhkan sarapan praktis sebelum berkegiatan.
Adil juga menjelaskan bahwa Sans Hotel akan memiliki kualitas pelayanan yang lebih tinggi dibandingkan hotel RedDoorz lainnya. Ini berdampak pada harga yang akan lebih mahal namun tetap terjangkau.
"Harganya Rp 250 ribu ke atas. Harganya sesuai dengan budget RedDoorz tapi kualitas dan standar pelayanannya yang lebih baik," kata dia.
Brand Sans Hotel ini akan diluncurkan mulai pertengahan November 2020. Hotel pertama akan dibuka di Jakarta.
(pin/pin)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!