Reaksi bermunculan seputar rencana pembangunan Jurassic Park di Taman Nasional Komodo. Salah satunya dari kalangan travel influencer.
Baru-baru ini jagat dunia maya dihebohkan sebuah unggahan komodo yang menghadang truk di Loh Buaya, Pulau Rinca, TN Komodo. Tak sedikit yang mengkritik pembangunan di kawasan wisata super prioritas tersebut.
Salah satunya adalah Lostpacker atau Sutiknyo, seorang travel influencer yang juga merupakan seorang videografer. Dilihat detikTravel dari laman Instagramnya, Senin (26/10/2020), Lostpacker menyebut kalau ia sudah hopeless melihat perlakuan yang diterima komodo di habitat aslinya tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Melihat beberapa kejadian di Taman Nasional Komodo kok sepertinya saya sudah hopeless. Diganggu mulu kehidupan "modo" di rumahnya sendiri. Buat masyarakat kampung Komodo, keberadaan modo atau ora ini adalah bagian dari keluarga," tulis Lostpacker.
Ia pun berujar, kalau masyarakat setempat menyebut komodo sebagai ora atau leluhur mereka sendiri. Ya, komodo begitu dihormati oleh masyarakat setempat.
"Mendengar cerita pak Haji, sesepuh kampung komodo sewaktu saya tinggal beberapa hari bersama mereka, seolah ikatan yang terjalin itu begitu kuatnya. Karena masyarakat menganggap ora ini adalah bagian dari keluarga mereka."
Hanya dewasa ini, komodo di Taman Nasional Komodo harus rela berbagi dengan alat-alat berat yang mengatasnamakan Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) oleh Presiden Joko Widodo yang melingkupi Loh Buaya di Pulau Rinca.
"Namun akhir-akhir ini banyak tangan-tangan biadap mulai mengusik ketenangan ora. Beberapa waktu lalu beredar sebuah video tentang adanya proyek pembangunan di zona inti taman nasional, trus adalagi kejadian heli mendarat di atas puncak padar ini, sekarang mega proyek jurassic park. Hopeless," ujarnya.
Selain Lostpacker, Fiersa Besari yang merupakan traveler sekaligus penyanyi dan penulis buku juga menyuarakan sindiran yang sama. Ia juga mengibaratkan komodo sebagai hewan yang menjadi korban.
"Apa yang mau diharapkan? Manusia aja dicuekin, apalagi komodo," katanya.
Di luar kalangan traveler, komedian Bintang Emon juga ikut mengkritik pembangunan di Pulau Rinca. Bintang Emon juga mengibaratkan komodo sebagai hewan yang tidak bisa protes saat habitatnya diusik.
"Komodo yang nggak ngelawan penguasa aja rumahnya digusur. Apalagi kamu, hey," ungkapnya.
Pembangunan Pulau Rinca di TN Komodo direncanakan selesai sekitar bulan Maret tahun depan. Pemerintah telah menyiapkan dana sebesar Rp 902,47 miliar dalam anggaran 2020 untuk mengerjakan 43 paket kegiatan infrastruktur di KSPN Labuan Bajo.
(rdy/ddn)
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!