Sambut cuti bersama, PT Kereta Api Pariwisata (KA Wisata) menambah perjalanan kereta wisata tipe Priority berpola FIT (Free Independent Traveler). Penawaran berlaku pada 27-28 Oktober dan 1 November 2020.
Berrkaca kepada peningkatan okupansi perjalanan pada pekan kemarin (24-25 Oktober 2020), Direktur Utama KA Wisata Totok Suryono memprediksi terjadi penambahan jumlah penumpang saat cuti bersama.
Berdasarkan data okupansi Kereta Wisata sejak bulan Agustus hingga September 2020, terdapat 99 perjalanan baik polacCarter (rombongan) maupun pola FIT pPerorangan) dengan volume penumpang mencapai 920 penumpang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Terjadi peningkatan jumlah okupansi FIT pada perjalanan KA Bima Priority relasi Gambir-Surabaya Gubeng (PP) dan KA Turangga Priority relasi Bandung-Surabaya Gubeng (PP) kurang lebih mencapai lebih dari 100 persen dengan jumlah penumpang kurang lebih 21 orang per Kereta Priority, kapasitas penjualan di masa adaptasi kebiasaan baru sebesar 70 persen," ujar Totok dalam keterangan resminya.
Totok mengatakan sampai saat ini, para penumpang Kereta Wisata tetap diharuskan untuk mematuhi protokol sesuai yang diatur oleh Gugus Tugas COVID-18. Yakni, penumpang diharuskan dalam kondisi sehat, tidak sedang menderita flu, batuk, atau deman dengan suhu badan tidak lebih dari 37,3 derajat celcius, serta memiliki Surat hasil Rapid Test.
"Kami terus dan selalu siap menyambut para pelanggan setia kami dengan tetap memberikan pelayanan yang terbaik, serta aman dan nyaman pada masa Adaptasi Kebiasaan Baru. Kami juga melakukan beberapa penyesuaian pelayanan di atas kereta, secara konsisten menerapkan protokol kesehatan yang ketat pada berbagai wilayah kerja agar risiko penularan COVID-19 dapat diperkecil,' kata Totok.
"KA Wisata telah menyusun pedoman protokol pencegahan COVID-19 yang ditetapkan perusahaan bagi pekerja, pelanggan, dan mitra. Seluruh jajaran KA Wisata berkomitmen untuk konsisten dalam menerapkan protokol kesehatan yang telah disusun tersebut, agar bisnis perusahaan dapat berjalan baik di masa AKB," dia menjelaskan.
![]() |
Kemudian, setiap penumpang KA yang ingin melakukan perjalanan wajib menggunakan masker selama berada di area stasiun maupun di atas kereta, memakai face shield yang disediakan oleh petugas saat akan naik ke atas KA, serta mengikuti protokol kesehatan 3M (mencuci tangan, memakai masker serta menjaga jarak).
Para penumpang dihimbau untuk menggunakan pakaian lengan panjang atau jaket sebagai pelindung diri, mengurangi kegiatan berbicara saat berada di dalam KA untuk menghindari penyebaran virus melalui droplet.
Baca juga: Panduan Backpacker 2H1M Jakarta - Semarang |
Ilud Siregar, humas KA Wisata mengajak traveler yang memiliki rencana bepergian pada liburan cuti bersama untuk menggunakan jasa layanan Kereta Wisata baik pola carter maupun FIT. Pemesanan tiket perjalanan dapat melalui konter resmi PT Kereta Api Pariwisata untuk perjalanan dengan pola Charter (Rombongan) serta melalui aplikasi KAI Access untuk Pola FIT (Perorangan).
Selain itu, KAI telah bekerjasama dengan Rajawali Nusindo, grup usaha Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) menyediakan jasa layanan Rapid Test COVID-19 seharga Rp 85.000.
"Tersedia di Stasiun Gambir, Stasiun Bandung dan beberapa stasiun lainnya serta mengimbau agar calon penumpang dan pelanggan setia kereta wisata yang ingin melakukan Rapid Test di stasiun di anjurkan agar melaksanakan Rapid Test paling lambat sehari sebelum keberangkatan (H-1) untuk mencegah tertinggal kereta saat antrian," kata Ilud.
Adapun rincian penambahan perjalanan kereta tersebut yaitu sebagai berikut:
1. 27 Oktober 2020, Kereta Priority dirangkaikan pada KA Bima relasi Gambir-Surabaya Gubeng, KA Turangga relasi Bandung-Surabaya Gubeng, dan KA Taksaka Fakultatif relasi Gambir-Yogyakarta.
2. 28 Oktober 2020, Kereta Priority akan dirangkaikan pada KA Argo Wilis relasi Bandung-Surabaya Gubeng,
3. 1 November 2020, Kereta Priority akan kembali beroperasi pada rangkaian KA Bima relasi Surabaya Gubeng-Gambir, KA Turangga relasi Surabaya Gubeng-Bandung, KA Argo Wilis relasi Surabaya Gubeng-Bandung, dan KA Taksaka Fakultatif relasi Yogyakarta-Gambir.
(elk/fem)
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol
Tragedi Juliana di Rinjani, Pakar Brasil Soroti Lambatnya Proses Penyelamatan