Keren, Bandara di Republik Dominika Tak Butuh Petugas Imigrasi

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Keren, Bandara di Republik Dominika Tak Butuh Petugas Imigrasi

Syanti Mustika - detikTravel
Rabu, 28 Okt 2020 07:42 WIB
Republik Dominika
Bandara di republik Dominika sangat beradaptasi cepat dengan pandemi virus Corona. (iStock)
Jakarta -

Salah satu bandara di Republik Dominika mempunyai fasilitas canggih untuk imigrasi. Ini salah satu bentuk mengurangi kontak di tengah pandemi virus Corona.

Dirangkum detikcom, Rabu (28/10/2020), Bandara Internasional Punta Cana mendaulatkan dirinya sebagai bandara 'tanpa kontak' di Republik Dominika. Ini karena mereka punya alat canggih di bagian imigrasi. Sistem seharga USD 22 juta ini telah digunakan pada penerbangan New York minggu lalu.

Adapun sistem kerja dari alat canggih ini dia dapat memproses masuk penumpang dalam delapan langka. Wisatawan nanti diminta untuk memilih bahasa, mengidentifikasi diri mereka sebagai individu atau bagian dari kelompok, memindai paspor mereka, mengambil foto, memberikan sidik jari, menentukan alasan dan lama perjalanan mereka, serta memberikan alamat mereka selama berada di Republik Dominika.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Wisatawan dari Amerika, Jerman, Inggris, Kanada, Spanyol, Prancis, Belanda, dan Swiss dapat menggunakan kios yang menggunakan bahasa Inggris, Prancis, Jerman, Belanda, Swiss, dan Spanyol. Sistem ini memungkinkan pemrosesan wisatawan yang lebih cepat dan aman dan menawarkan lebih sedikit jarak fisik atau kontak dengan petugas imigrasi.

"Bandara Internasional Punta Cana, otoritas migrasi dan pemerintah Dominika berkomitmen dan terkoordinasi untuk menjamin keamanan dan ketenangan pengunjung dan wisatawan dengan menggunakan semua cara yang tersedia," ujar Frank Elias Rainieri, direktur Bandara Internasional Punta Cana.

ADVERTISEMENT

Republik Dominika merupakan negara kepulauan yang berada di Kepulauan Karibia, Amerika Tengah. Sebagai negara kepulauan Republik Dominika memiliki bentang alam berupa pantai berpasir putih nan eksotis.

Ibukota negara ini, Santo Domingo, merupakan kota tertua yang berada di benua Amerika. Dulu, kota itu menjadi te

Salah satu bandara di Republik Dominika mempunyai fasilitas canggih untuk imigrasi. Ini salah satu bentuk mengurangi kontak di tengah pandemi virus Corona.

Dirangkum detikcom, Rabu (28/10/2020), Bandara Internasional Punta Cana mendaulatkan dirinya sebagai bandara 'tanpa kontak' di Republik Dominika. Ini karena mereka punya alat canggih di bagian imigrasi. Sistem seharga USD 22 juta ini telah digunakan pada penerbangan New York minggu lalu.

Adapun sistem kerja dari alat canggih ini dia dapat memproses masuk penumpang dalam delapan langka. Wisatawan nanti diminta untuk memilih bahasa, mengidentifikasi diri mereka sebagai individu atau bagian dari kelompok, memindai paspor mereka, mengambil foto, memberikan sidik jari, menentukan alasan dan lama perjalanan mereka serta memberikan alamat mereka selama berada di Republik Dominika.
Baca juga: Kebijakan Trump Bikin Resor Ski Sulit Cari Tenaga Paruh Waktu

Wisatawan dari Amerika, Jerman, Inggris, Kanada, Spanyol, Prancis, Belanda, dan Swiss dapat menggunakan kios yang menggunakan bahasa Inggris, Prancis, Jerman, Belanda, Swiss, dan Spanyol. Sistem ini memungkinkan pemrosesan wisatawan yang lebih cepat dan aman dan menawarkan lebih sedikit jarak fisik atau kontak dengan petugas imigrasi.

"Bandara Internasional Punta Cana, otoritas migrasi dan pemerintah Dominika berkomitmen dan terkoordinasi untuk menjamin keamanan dan ketenangan pengunjung dan wisatawan dengan menggunakan semua cara yang tersedia," ujar Frank Elias Rainieri, direktur Bandara Internasional Punta Cana.

Republik Dominika merupakan negara kepulauan yang berada di Kepulauan Karibia, Amerika Tengah. Sebagai negara kepulauan Republik Dominika memiliki bentang alam berupa pantai berpasir putih nan eksotis.

Ibukota negara ini, Santo Domingo, merupakan kota tertua yang berada di benua Amerika. Dulu, kota itu menjadi tempat sementara para pendatang dari Eropa.

Sejarahnya, kota tua ini ditemukan oleh Bartholomew Columbus pada 1496.

Penasaran untuk mengunjunginya? Asyik ya, ada kota tua dengan bandara modern di sana.




(sym/fem)

Hide Ads