Salah satu bandara di Republik Dominika mempunyai fasilitas canggih untuk imigrasi. Ini salah satu bentuk mengurangi kontak di tengah pandemi virus Corona.
Dirangkum detikcom, Rabu (28/10/2020), Bandara Internasional Punta Cana mendaulatkan dirinya sebagai bandara 'tanpa kontak' di Republik Dominika. Ini karena mereka punya alat canggih di bagian imigrasi. Sistem seharga USD 22 juta ini telah digunakan pada penerbangan New York minggu lalu.
Adapun sistem kerja dari alat canggih ini dia dapat memproses masuk penumpang dalam delapan langka. Wisatawan nanti diminta untuk memilih bahasa, mengidentifikasi diri mereka sebagai individu atau bagian dari kelompok, memindai paspor mereka, mengambil foto, memberikan sidik jari, menentukan alasan dan lama perjalanan mereka, serta memberikan alamat mereka selama berada di Republik Dominika.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Wisatawan dari Amerika, Jerman, Inggris, Kanada, Spanyol, Prancis, Belanda, dan Swiss dapat menggunakan kios yang menggunakan bahasa Inggris, Prancis, Jerman, Belanda, Swiss, dan Spanyol. Sistem ini memungkinkan pemrosesan wisatawan yang lebih cepat dan aman dan menawarkan lebih sedikit jarak fisik atau kontak dengan petugas imigrasi.
"Bandara Internasional Punta Cana, otoritas migrasi dan pemerintah Dominika berkomitmen dan terkoordinasi untuk menjamin keamanan dan ketenangan pengunjung dan wisatawan dengan menggunakan semua cara yang tersedia," ujar Frank Elias Rainieri, direktur Bandara Internasional Punta Cana.
Republik Dominika merupakan negara kepulauan yang berada di Kepulauan Karibia, Amerika Tengah. Sebagai negara kepulauan Republik Dominika memiliki bentang alam berupa pantai berpasir putih nan eksotis.
Ibukota negara ini, Santo Domingo, merupakan kota tertua yang berada di benua Amerika. Dulu, kota itu menjadi te
Salah satu bandara di Republik Dominika mempunyai fasilitas canggih untuk imigrasi. Ini salah satu bentuk mengurangi kontak di tengah pandemi virus Corona.
Dirangkum detikcom, Rabu (28/10/2020), Bandara Internasional Punta Cana mendaulatkan dirinya sebagai bandara 'tanpa kontak' di Republik Dominika. Ini karena mereka punya alat canggih di bagian imigrasi. Sistem seharga USD 22 juta ini telah digunakan pada penerbangan New York minggu lalu.
Adapun sistem kerja dari alat canggih ini dia dapat memproses masuk penumpang dalam delapan langka. Wisatawan nanti diminta untuk memilih bahasa, mengidentifikasi diri mereka sebagai individu atau bagian dari kelompok, memindai paspor mereka, mengambil foto, memberikan sidik jari, menentukan alasan dan lama perjalanan mereka serta memberikan alamat mereka selama berada di Republik Dominika.
Baca juga: Kebijakan Trump Bikin Resor Ski Sulit Cari Tenaga Paruh Waktu
Wisatawan dari Amerika, Jerman, Inggris, Kanada, Spanyol, Prancis, Belanda, dan Swiss dapat menggunakan kios yang menggunakan bahasa Inggris, Prancis, Jerman, Belanda, Swiss, dan Spanyol. Sistem ini memungkinkan pemrosesan wisatawan yang lebih cepat dan aman dan menawarkan lebih sedikit jarak fisik atau kontak dengan petugas imigrasi.
"Bandara Internasional Punta Cana, otoritas migrasi dan pemerintah Dominika berkomitmen dan terkoordinasi untuk menjamin keamanan dan ketenangan pengunjung dan wisatawan dengan menggunakan semua cara yang tersedia," ujar Frank Elias Rainieri, direktur Bandara Internasional Punta Cana.
Republik Dominika merupakan negara kepulauan yang berada di Kepulauan Karibia, Amerika Tengah. Sebagai negara kepulauan Republik Dominika memiliki bentang alam berupa pantai berpasir putih nan eksotis.
Ibukota negara ini, Santo Domingo, merupakan kota tertua yang berada di benua Amerika. Dulu, kota itu menjadi tempat sementara para pendatang dari Eropa.
Sejarahnya, kota tua ini ditemukan oleh Bartholomew Columbus pada 1496.
Penasaran untuk mengunjunginya? Asyik ya, ada kota tua dengan bandara modern di sana.
(sym/fem)
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol