Great Barrier Reef semakin terancam karena proyek pengerjaan rel kereta api. Karena ini, Pemerintah Australia kena gugat oleh dua remaja.
Mungkin ini terdengar lebay oleh traveler. Tapi tidak dengan warga Australia. Great Barrier Reef adalah ikon Australia yang masuk dalam daftar warisan dunia.
Dilansir dari berbagai sumber, kini jumlah karang kecil, sedang dan besar di Great Barrier Reef telah menurun lebih dari 50% sejak 1990-an. Padahal keberadaan terumbu karang sangat penting bagi manusia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Akhirnya dua remaja asal Queensland menggugat Pemerintah Australia ke pengadilan. Mereka adalah Brooklyn O'Hearn (17) asal Townsville dan Claire Galvin (19) dari Cairns. Dua remaja ini ingin menggugat sebuah proyek rel kereta api yang dianggap berbahaya bagi ekosistem.
Mereka menyertakan laporan ilmuwan iklim, Bill Hare, sebagai bukti bahwa proyek infrastruktur pertambangan dan rel kereta api Carmichael yang dikerjakan sebuah perusahaan asal India akan melepaskan 60 juta ton karbondioksida (CO2) setiap tahun selama 60 tahun.
"Kami tumbuh dengan menyaksikan Great Barrier Reef mengalami banyak peristiwa pemutihan karang massal yang disebabkan oleh perubahan iklim. Kami tahu bahwa jika tambang batu bara raksasa Carmichael berlanjut, emisi karbonnya akan terkunci dalam beberapa dekade dan terumbu karang kami yang indah akan menderita," kata Brooklyn dan Claire.
Karang akan memutih sebagai respons stres terhadap air yang terlalu hangat. Pemutihan memang tak akan langsung mematikan karang, namun akan membuatnya rusak. Saat karang mati, maka habitat alami dari banyak spesies biota laut pun akan hilang.
Hal ini dilandasi oleh ketergantungan hidup warga Queensland Utara pada terumbu karang. Takutnya generasi mendatang sudah tidak kebagian kesempatan untuk menikmati terumbu karang.
Selanjutnya>>>Bukti Baru Great Barrier Reef
Simak Video "Video: Melihat Drone Canggih yang Dianggap Berharga Peneliti Australia"
[Gambas:Video 20detik]
Komentar Terbanyak
Penumpang Hilang HP di Penerbangan Melbourne, Ini Hasil Investigasi Garuda
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol