Candi Borobudur menerapkan rapid test COVID-19 secara acak untuk traveler. Tes itu berlaku bagi pengunjung yang datang dari luar kota saat libur cuti bersama.
Rapid test ini dilakukan Dinas Kesehatan Kabupaten Magelang bersama dengan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah. Rapid test itu dilakukan di tujuh titik, salah satunya di Kabupaten Magelang, khususnya untuk pengunjung yang akan berwisata di kawasan Borobudur.
Pemilihan traveler itu berdasarkan nomor polisi mobil yang dikendarai. Andai ada plat nomor yang berasal dari luar kota, terutama zona merah, pengunjung akan diminta menjalani tes itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tes dilakukan di Tourist Information Center (TIC) Borobudur. Lokasinya, berjarak sekitar 500 meter dengan Taman Wisata Candi Borobudur.
![]() |
Berdasarkan pantauan di lokasi rapid test, ada beberapa pengunjung dari luar daerah yang akan menuju wisata kawasan Candi Borobudur hasil rapid test reaktif. Untuk itu, jika hasil rapid test reaktif, maka langsung dilanjutkan swab test dengan mobil tes polymerase chain reaction (PCR).
"Kami menindaklanjuti tugas dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah melalui Kepala Dinas Kesehatan Provinsi untuk mengantisipasi liburan di lokasi wisata," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Magelang, Retno Indriastuti di TIC Borobudur, Magelang, Rabu (28/10/2020).
"Di Jawa Tengah itu ada tujuh titik, salah satunya titik di Kabupaten Magelang yaitu kawasan wisata Borobudur. Sehingga hari ini, sampai dengan Minggu (1/11), kita lakukan test rapid test dan kalau nanti ada yang hasilnya reaktif, kemudian langsung diambil swab testnya," dia menambahkan.
Baca juga: Drone Jatuh di Candi Borobudur |
Pelaksanaan rapid test itu didukung Satgas Penanganan COVID-19 Kabupaten Magelang, Satgas Penanganan COVID-19 Kecamatan Borobudur dan dari Provinsi Jawa Tengah. Mobil PCR dari Balai Laboratorium Kesehatan Provinsi Jawa Tengah.
"Hasilnya seperti itu (ada beberapa reaktif), kemudian langsung diswab. Mudah-mudahan hasilnya sehat sehingga calon wisatawan ini bisa melanjutkan tujuan wisatanya," kata Retno seraya menyebut yang reaktif dari luar kota.
![]() |
Untuk target rapid test tersebut, kata dia, sebanyak 150 orang pengunjung yang akan menuju di kawasan wisata Borobudur. Itu berdasarkan estimasi pengunjung sekitar 1.500 sehingga diambil 10 persennya yakni 150 calon pengunjung.
Retno menambahkan, selama libur panjang di Kabupaten Magelang juga melakukan rapid test secara acak terhadap pendatang di Posko Terpadu di Terminal Secang dan Muntilan.
"Untuk rapid test kita Posko Terpadu Terminal Muntilan dan Secang. Melakukan rapid test ya sampling untuk sasaran 20 orang per hari," tuturnya.
Selanjutnya>>>Respons pengunjung Candi Borobudur
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!