Ramai Saat Cuti Bersama, Kadispar Bali: Waspadai Kluster Wisatawan

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Ramai Saat Cuti Bersama, Kadispar Bali: Waspadai Kluster Wisatawan

Angga Riza - detikTravel
Kamis, 29 Okt 2020 18:45 WIB
Pantai Sanur di Bali pada hari pertama cuti bersama, Rabu (28/11/2020).
Keramaian di Pantai Sanur pada hari pertama cuti bersama, Rabu (28/10) (Angga Riza/detikTravel)
Denpasar -

Libur panjang cuti bersama membuat kunjungan wisatawan ke Bali meningkat. Beberapa objek wisata di Bali mulai dari hari pertama libur panjang kemarin sudah mulai dipadati pengunjung.

Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali, Putu Astawa mewanti-wanti peningkatan pengunjung di sejumlah objek wisata. Menurut Astawa, di libur panjang ini dilakukan pengawasan secara ketat di tiga titik untuk mengantisipasi kluster objek wisata.

"Pengalaman menunjukan biasanya kalau long weekend niki (ini) kan selalu terjadi peningkatan jumlah kunjungan ya terutama di obyek-obyek wisata nike, kan dari Satuan Tugas menekankan titik yang harus kita waspadai kan gitu ya. Titik pertama titik pintu masuk baik melalui udara maupun melalui darat yang kedua adalah obyek-obyek wisata yang ketiga adalah hotel-hotel untuk memastikan bahwa mereka masuk sudah sesuai dengan persyaratan yang diharuskan," kata Astawa saat dihubungi detikTravel, Kamis (29/10/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Oleh karena itu supaya liburan itu bisa aman nyaman tanpa kerumunan sehingga pengawasan ini yang harus kita lakukan sehingga dari Satpol PP kemudian juga aparat TNI Polri selalu bersinergi dengan kita untuk bisa mengawasi. Kalau bandara sih saya kira sudah berlapis lapis saya kira ya. Yang darat ini memang perlu lebih ditingkatkan klau nanti ada yang tidak membawa surat keterangan bebas COVID ya tidak boleh masuk kan gitu," tambahnya.

Pantai Sanur di Bali pada hari pertama cuti bersama, Rabu (28/11/2020).Pantai Sanur di Bali pada hari pertama cuti bersama, Rabu (28/11/2020) (Angga Riza/detikTravel)

Lebih lanjut Astawa memaparkan, selain di pintu masuk ke Bali, yang harus diperketat objek-objek wisata hingga hotel juga. Para pelaku usaha dan pengelola wisata juga sudah mendapatkan surat edaran untuk bisa lebih waspada.

ADVERTISEMENT

"Itudah seperti yang saya jelaskan tadi ada 3 titik yang harus kita waspadai selain pintu masuk adalah di objek-objek wisata yang di Sanur disebutkan itukan dari pengelola itu kita wanti-wanti bahkan sudah memberikan edaran kepada seluruh pengelola itu untuk bisa mewaspadai. Seperti Kintamani, Bangli malahan mereka menyiapkan rapid test bagi yang tidak untuk disiapkan," ujar Astawa.

Kadispar BaliKadispar Bali, Putu Astawa (Angga Riza/detikTravel)

Sementara itu, pembatasan pengunjung di beberapa titik objek wisata dilakukan pembatasan. Hal ini untuk mencegah keramaian pengunjung.

"Ya kalau di edaran itu sudah kami sampaikan intinya kan kerumunan pembatasan itu kan sampai dengan 50 persen. Kalau misalkan di tiket masuk ada kerumunan banyak ya kita harus atur secara bergelombang," tegas Astawa.

Sebelumnya diberitakan, sampai hari ini wisatawan yang masuk ke Bali melalui bandar udara I Gusti Ngurah Rai sudah mencapai 9.539 wisatawan. Lonjakan penumpang ini merupakan tertinggi saat pandemi COVID-19.




(rdy/rdy)

Hide Ads