Sejumlah destinasi mulai membuka diri untuk kedatangan wisatawan. Pariwisata berusaha bangkit walau pandemi masih menyerang.
Dikutip dari Metro UK, wisatawan Inggris yang bepergian ke Kepulauan Canaria di Spanyol, Denmark, Pulau Mykonos di Yunani dan Maladewa tak perlu lagi mengisolasi diri saat kembali ke negaranya. Pulau-pulau ini telah ditambahkan ke daftar perjalanan aman pemerintah Inggris.
Kebijakan baru ini berlaku mulai Minggu (25/10/2020). Tentunya, pencabutan batasan karantina akan menyebabkan lonjakan liburan musim dingin di akhir bulan Oktober.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Perusahaan perjalanan TUI & Ireland, Andrew Flintham menyambut dengan baik langkah tersebut. Penerbangan Inggris akan mulai dilanjutkan pada Sabtu dengan tujuan pertama ke Lanzarote dan Fuerteventura.
"Kami belum membawa orang-orang berlibur ke Kepulauan Canaria selama 89 hari ketika karantina mendadak dan saran perjalanan selanjutnya diberlakukan dengan sedikit pemberitahuan," kata Andrew.
Pihaknya mengaku senang setelah penerbangan Inggris kembali dilanjutkan mulai Sabtu 24 Oktober
Dia juga mengeluarkan permohonan kepada Pemerintah untuk terus bekerja sama dengan industri dalam pengujian bandara. Sehingga nantinya lebih banyak penerbangan yang tersedia untuk membantu industri yang tengah berjuang.
"Canaria adalah pasar yang sangat penting untuk perjalanan musim dingin (mewakili lebih dari 50% pemesanan untuk beberapa operator tur Inggris), jadi, ini adalah berita yang sangat disambut baik untuk seluruh sektor," kata badan industri Airlines UK.
Masih memiliki kasus virus Corona tinggi, hanya ada sedikit tempat yang bisa dikunjungi wisatawan Inggris tanpa karantina, baik saat tiba di tujuan maupun saat kembali. Bos British Airways, Sean Doyle menyerukan tes sebelum warga Inggris kembali pulang. Dia mengkhawatirkan adanya lonjakan kasus jika tanpa ada tindakan tegas yang dilakukan.
Selanjutnya>>>Maskapai Inggris Pangkas Penerbangan
Maskapai Inggris Pangkas Penerbangan
Pada Senin lalu, maskapai Inggris kembali memangkas jumlah penerbangan dan mengatakan bahwa akan mengoperasikan lebih sedikit pesawat untuk sisa tahun karena pandemi. Kementerian Luar Negeri pun masih menyarankan warga Inggris untuk tidak melakukan perjalanan internasional.
Hal ini membuat Airports Council International Europe (ACI Europe) memprediksi bakal ada sekitar 200 bandara Eropa yang terancam gulung tikar jika penerbangan tidak kembali normal pada akhir tahun.
Rinciannya, data dari ACI Europe ada total 193 bandara dari 740 bandara mengalami kesulitan keuangan karena larangan penerbangan selama pandemi COVID-19. Bandara mereka memfasilitasi 277 ribu pekerjaan dan menyumbang 12,4 miliar euro terhadap PDB Eropa.
Hingga kini, Inggris memiliki 942 ribu kasus Corona dengan total pasien meninggal dunia mencapai 45.675 orang.
(elk/ddn)
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol