Moda tranportasi gratis ke obyek wisata Kawah Ijen dan sekitarnya mulai difasilitasi pemerintah.Masih bersifat uji coba, tapi antusiasme wisatawan tinggi.
Buktinya, mereka harus rela antre berpanas-panas untuk sekadar mendapat jatah kursi di mobil. Bahkan, sejumlah penumpang harus memesan beberapa hari sebelum hari keberangkatan. Itu dilakukan agar dapat berangkat ke Kawah Ijen.
Keterangan dihimpun, moda transportasi gratis ke Kawah Ijen ini akan berlangsung hingga akhir tahun. Selanjutnya akan dilakukan evaluasi oleh pemerintah pusat untuk kemudian bakal ditentukan berlanjut atau tidak.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat ini, untuk menuju ke Kawah Ijen dari Bondowoso masih ada 2 trip tiap harinya. Yakni pukul 10 pagi dan pukul 3 sore, pun sebaliknya dari Kawah Ijen. Juga tersedia 2 trip, dengan jam yang sama.
Untuk dari dan ke Bondowoso, pos kedatangan dan keberangkatan terletak di Museum Kereta Api atau Stasiun Bondowoso. Armada gratis tersebut akan selalu stand by sekitar 30 menit sebelum jam keberangkatan.
Adapun armada yang digunakan adalah mini bus berkapasitas 30 orang untuk rute dari dan ke Jember. Selanjutnya untuk rute Paltuding, Kawah Ijen, penumpang akan dioper ke mobil jenis ELF berkapasitas 20 orang.
Armada dari Bondowoso-Paltuding memang hanya ada satu unit. Tapi bersifat tentatif, menyesuaikan dengan kebutuhan. Jika penumpang yang dari Jember dan Bondowoso melebihi kapasitas ELF yang ada, maka akan ditambah armadanya hingga menjadi 2 unit.
"Armada gratis ini sementara memang hingga akhir tahun ini," kata Kasi Angkutan Orang dan Barang Dinas Lingkungan Hidup dan Perhubungan Bondowoso, Bayu Aji, kepada wartawan Jumat (30/10/2020).
Selanjutnya, dijelaskan Bayu, Kementerian Perhubungan yang akan menentukan akan jalan terus, atau seperti apa nantinya. Termasuk soal biaya, apakah akan gratis terus atau akhirnya berbayar.
"Kami hanya mengawasi operasional armada yang di pos Bondowoso. Untuk lain-lain, pihak DAMRI yang mengatur," tandas Bayu Aji.
Pantauan detikcom, meski mulai banyak diminati wisatawan untuk menuju Kawah Ijen, pihak pengelola tetap menerapkan protokol kesehatan. Armada gratis tersebut hanya diisi sekitar 70 % dari kapasitas. Itupun harus pakai masker dan cuci tangan sebelum naik.
(bnl/bnl)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!