Traveler asal Israel kini memiliki satu destinasi wisata baru lagi. Uni Emirat Arab (UEA) telah membuka pintunya, yakni Kota Dubai.
Sejak berdiri pada tahun 1948, Israel diakui secara resmi hanya oleh dua dari 22 negara di Liga Arab, Mesir dan Yordania. Di seluruh Teluk Persia dan sebagian besar negara Arab, turis Israel dilarang berkunjung karena paspor mereka tidak diakui.
Sebaliknya, warga sebagian besar negara Arab tidak diperbolehkan memasuki Israel. Sejatinya turis ini ingin berkunjung ke situs suci di Yerusalem, pantai, restoran, dan kehidupan malam di Tel Aviv.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tapi semua itu berubah di bulan lalu ketika Israel dan Uni Emirat Arab, termasuk Dubai, mengumumkan Persetujuan Abraham. Perjanjian ini menjadikan UEA sebagai negara Arab ketiga yang secara resmi mengakui Israel dan mencairkan hubungan dingin antara kedua negara selama beberapa dekade.
Perjanjian itu berefek domino. Bahrain bergabung dalam Abraham Accords dengan Israel kurang dari satu bulan kemudian.
Oman dikabarkan menjadi yang berikutnya. Dan tampaknya, dalam semalam, Sudan juga akan menormalisasi hubungannya dengan Israel.
Di sisi lain, Arab Saudi tekah membuka wilayah udaranya untuk pesawat Israel di bulan Agustus. Keputusan ini terbilang bersejarah setelah puluhan tahun mengharuskan pesawat Israel terbang jarak jauh di sekitar Teluk Persia, dan mereka dikabarkan akan menjadi yang berikutnya dalam hal hubungan diplomatik.
Ada bisik-bisik bahwa Maroko, yang telah mengizinkan perjalanan ke dan dari Israel, juga sedang mempertimbangkan langkah tersebut.
Semua perubahan politik ini telah menyuntikkan optimisme besar-besaran ke dalam industri pariwisata Israel dan Negara-negara Teluk. Kawasan ini juga telah terpukul oleh virus Corona.
Penerbangan langsung antara Tel Aviv dan Dubai, menurut analis industri akan membawa 1,25 juta wisatawan baru.
Dua maskapai Uni Emirat Arab, Etihad Airways dan Emirates menurut media Israel diperkirakan akan meluncurkan penerbangan nonstop antara UEA dan Tel Aviv pada Januari.
Israir, maskapai Israel pesaing El Al juga akan memasuki rute penerbangan dengan harga USD 299 antarkedua negara.
Rangkaian perjanjian dengan negara-negara Teluk tidak hanya mewakili perdamaian tetapi juga dampak dari ketegangan yang sedang berlangsung dengan Turki. Presiden Recep Tayyip Erdogan, seorang yang keras ke Israel, telah mengancam untuk menangguhkan hubungan dengan UEA atas kesepakatan tersebut, meski dirinya mempertahankan hubungan diplomatik dengan Israel.
(msl/msl)
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol
Tragedi Juliana di Rinjani, Pakar Brasil Soroti Lambatnya Proses Penyelamatan