Turki Dilanda Gempa Besar, Pelajar Indonesia dalam Kondisi Aman

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Turki Dilanda Gempa Besar, Pelajar Indonesia dalam Kondisi Aman

Putu Intan - detikTravel
Sabtu, 31 Okt 2020 11:20 WIB
Rescue workers and local people try to reach residents trapped in the debris of a collapsed building, in Izmir, Turkey, Friday, Oct. 30, 2020, after a strong earthquake in the Aegean Sea has shaken Turkey and Greece. Turkeys Disaster and Emergency Management Presidency said Fridays earthquake was centered in the Aegean at a depth of 16,5 kilometers (10.3 miles) and registered at a 6.6 magnitude.(AP Photo/Ismail Gokmen)
Gempa di Turki. (Foto: AP/Ismail Gokmen)
Jakarta -

Pelajar Indonesia dikabarkan dalam kondisi aman usai gempa Turki. Banyak dari mereka masih memilih bertahan di lokasi tempat tinggal.

Gempa magnitudo 7 yang menggoyang Turki, Jumat siang telah menewaskan setidaknya 22 orang dan membuat 800 orang luka-luka. Gempa paling parah ini terjadi di Kota Izmir, kota terbesar ketiga di Turki.

Melihat dahsyatnya dampak gempa tersebut, detikTravel menghubungi seorang warga Indonesia di sana yakni Cyindi Noviani. Ia pun menceritakan kondisi terkini di Turki.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Gempa terjadi kemarin pukul 14.51 waktu Turki. Sampai saat ini di Kota Izmir pusat terjadinya gempa masih berlangsung proses evakuasi," katanya melalui pesan singkat.

"Alhamdulillah kami mahasiswa Indonesia yang berada di wilayah Izmir dan sekitarnya aman semua," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Menurut Cyindi, saat ini pemerintah Turki sudah mengkoordinasikan agar para warga mengungsi ke tempat yang sudah disediakan. Lokasi pengungsiannya itu dibagi sesuai wilayah tempat tinggal para warga. Cyindi mendapatkan informasi tersebut melalui grup WhatsApp.

Namun Cyindi mengatakan, sampai saat ini ia belum mendapatkan informasi mengenai warga negara Indonesia yang berada di pengungsian.

"Mereka lebih memilih untuk bertahan di luar apartemen dari berjaga-jaga akan terjadinya gempa susulan," katanya.

Lebih lanjut, Cyindi juga belum mendapatkan imbauan khusus dari pihak Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) terkait gempa ini. Ia menyampaikan, sejauh ini kedutaan masih berkoordinasi dengan para WNI.

"Pihak KBRI dan KJRI tetap memantau dan mengkoordinasi kami di sini," ujarnya.

Berdasarkan data KBRI Ankara pada 2020, terdapat sekitar 4.500 WNI di Turki. Dari jumlah tersebut, sekitar 2.700 orang adalah pelajar dan mahasiswa, 1.500 orang adalah pekerja spa, dan sisanya adalah para ekspatriat serta yang tinggal di Turki karena pernikahan.




(pin/pin)

Hide Ads