Kunjungan wisatawan ke Tebing Breksi, Yogyakarta pada libur panjang akhir pekan ini naik. Peningkatan kunjungan wisatawan ini sudah terasa sejak Rabu lalu.

"Sejak Rabu (28/10), sudah ada peningkatan dibanding sebelum long weekend yang rata-rata 500 kunjungan. Peningkatan bisa 100 persen," kata pengelola obyek wisata Tebing Breksi, Kholiq Widianto saat dihubungi wartawan, Sabtu (31/10/2020).

Ia memprediksi kunjungan wisatawan diprediksi terus terjadi hingga Minggu (1/11). Wisatawan berasal bukan hanya dari Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) namun ada juga dari luar daerah.

"Kamis (29/10) sudah 1.800 orang diprediksi masih akan naik. Untuk wisatawan yang datang tidak hanya berasal dari DIY tetapi juga dari luar DIY," ia membeberkan.

Adanya grafik peningkatan kunjungan wisatawan, pihak pengelola Tebing Breksi kemudian menambah jumlah petugas pengawas lapangan. Petugas itu untuk penerapan protokol kesehatan.

"Jika di bagian atas tebing sebelumnya hanya ada empat pengawas, ditambah menjadi tujuh hingga delapan pengawas sementara di bawah tebing jika sebelumnya delapan pengawas ditambah menjadi 12 orang pengawas," ia menjelaskan

Pihaknya menegaskan tetap menerapkan protokol kesehatan ketat untuk pencegahan penularan COVID-19. Setiap wisatawan yang datang wajib dicek suhunya, wajib bermasker dan menjaga jarak.

"Petugas juga akan mendata wisatawan dengan aplikasi Visiting Jogja untuk tracking dan tracing-nya. Kalau ada suhunya melebihi 37⁰C maka kami arahkan untuk beristirahat di tempat transit selama kurang lebih 30 menit," ucapnya.

Adapun selama pandemi ini kunjungan wisata di Tebing Breksi dibatasi hanya 60% dari jumlah normal. Adapun rata-rata kunjungan wisatawan pada hari biasa 500 orang dan akhir pekan antara 2.000-3.000 orang.