Tasmania membuka diri lagi untuk wisatawan. Namun hanya untuk Australia saja, dan itu juga dari daerah pilihan pula.
Diberitakan Lonely Planet, Minggu (1/11/2020) Tasmania telah melonggarkan perbatasannya dengan wilayah dari yurisdiksi beresiko rendah di daratan Australia. Jadi wisatawan dari daerah ini tidak perlu menjalani karantina selama 14 hari.
Wilayah hukum yang diberlakukan aturan baru untuk mencakup Australia Selatan, Australia Barat, Wilayah Ibu Kota Australia, Wilayah Utara, dan Queensland. New South Wales saat ini dianggap sebagai kawasan berisiko menengah, tetapi Tasmania bermaksud untuk mengklasifikasikannya kembali sebagai kawasan berisiko rendah mulai 6 November.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sedangkan untuk situasi di Victoria saat ini sedang dipantau, dengan tujuan mengurangi pembatasan selambat-lambatnya 1 Desember, sesuai dengan saran kesehatan masyarakat. Wisatawan dari Selandia Baru pun bisa masuk tanpa perlu karantina dengan segera.
Pengunjung yang masuk ke Tasmania harus melengkapi sistem registrasi Tas e-Travel untuk mencatat dari mana mereka bepergian. Setiap orang yang tiba di Tasmania akan menjalani pemeriksaan kesehatan, termasuk menjalani pemeriksaan suhu dan menjawab pertanyaan seputar apakah mereka memiliki gejala.
Mereka yang mengalami gejala akan diminta menjalani tes dan diisolasi hingga hasilnya diketahui. Wisatawan dari area berisiko menengah dan tinggi masih akan diminta untuk memberikan detail mereka melalui sistem G2G PASS.
"Prioritas nomor satu kami adalah melindungi kesehatan dan keselamatan orang Tasmania. Dan ini akan terus berlanjut saat kami mulai mengurangi pembatasan kami dengan yurisdiksi berisiko rendah. Wisatawan dapat memainkan peran mereka dalam membantu kami dengan mengikuti instruksi dari bandara dan pejabat pemerintah di lapangan dan dengan menjaga jarak secara fisik. Juga mencuci tangan dan menutupi mulut saat batuk dan bersin," kata Sarah Courtney, Menteri Kesehatan Tasmania.
(sym/ddn)
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!