Banyaknya Sepeda Terkunci Sembarangan, Amsterdam Punya Siasat Baru

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Banyaknya Sepeda Terkunci Sembarangan, Amsterdam Punya Siasat Baru

Syanti Mustika - detikTravel
Sabtu, 31 Okt 2020 20:07 WIB
Sepeda di Amsterdam
Sepeda di Amsterdam, Belanda (Foto: Afif Farhan/detikcom)
Jakarta -

Amsterdam memang sangat ramah akan sepeda. Namun adanya sepeda yang asal terkunci di jembatan membuat pejalan kaki terganggu.

Kamu bisa menemukan dimana-mana orang bersepeda di Amsterdam. Dunia tahu, bahwa kota ini sangat ramah akan sepeda. Konon kota ini memiliki lebih banyak sepeda dibandingkan dengan jumlah penduduknya lho, 881.000 sepeda berbanding 821.752 penduduk.

Karena pandemi Corona, jumlah sepeda meningkat karena orang-orang lebih suka bersepeda daripada menggunakan transportasi umum. Akibatnya jalan-jalan Amsterdam semakin sempit karena para pesepeda parkir di jembatan dan membuat jalan sempit.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Diberitakan Lonely Planet, Rabu (28/10/2020) pemerintah daerah memutuskan untuk meletakan kotak bunga besar di jembatan demi mencegah pesepeda untuk tidak parkir di sana. Mereka menangggapi banyaknya keluhan pejalan kaki yang harus berjalan di jalan raya karena jembatan dipenuhi oleh sepeda yang parkir.

Foto-foto Sepeda di AmsterdamFoto-foto sepeda di Amsterdam (Foto: Afif Farhan/detikcom)

Selain mengganggu pejalan kaki, parkiran sepeda yang sembarangan juga merusak pemandangan di kanal. Padahal kanal inilah yang menjadi daya tarik dari Kota Amsterdam.

ADVERTISEMENT

Sekedar informasi untuk traveler, Amsterdam memiliki jalur sepeda sepanjang 400 Km. Dan setengah dari panjang jalur ini berada di dalam kota lho. Tahun lalu, Amsterdam mengumumkan bahwa mereka akan mengurangi jumlah tempat parkir mobil untuk menyediakan tempat bagi tempat sepeda selama enam tahun ke depan.

Ternyata Amsterdam juga punya masalah dengan jumlah turis yang datang. Kota ini menjadi salah satu tujuan utama di Eropa yang berjuang melawan overtourism lho. Pada 2019, terdapat 19 juta pengunjung, padahal populasi kota kurang dari satu juta.

Pada bulan Januari, pemerintah kota menaikkan pajak akomodasi turis dengan mengenakan biaya tetap sebesar USD 3,25 per orang per malam untuk masa inap hotel. Dan pengunjung yang menginap di persewaan Airbnb membayar kenaikan sewa 10% per malam.

Penyewaan Airbnb dan liburan lainnya sekarang dilarang di tiga distrik kota dan di tempat lain persewaan hanya dapat dilakukan selama 30 malam setiap tahun.




(sym/ddn)

Hide Ads