Kini banyak tempat wisata yang sepi karena pandemi virus. Tapi tidak dengan yang satu ini, desa wisata ini justru ramai.https://www.detik.com/tag/desa-wisata
Dikutip dari The Star, tempat ini bernama Desa Kampung Pulau Tengah, terletak di Kubang Kerian, Malaysia. Dulu desa bisa dibilang sepi pengunjung. Hanya penduduk desa dan aktivitas mereka yang membuat tempat tersebut hidup.
Namun karena adanya Movement Control Order (MCO) untuk tidak pergi ke luar negeri, pelan-pelan ada wisatawan domestik yang datang desa wisata ini. Sadar kalau tempat ini memiliki suasana tenang dan alam yang indah, desa wisata ini mulai mengalami ledakan kunjungan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ekowisata menjadi suguhan dari Desa Kampung Pulau Tengah ini. Wisatawan bisa tinggal bersama dengan warga desa dan merasakan langsung kehidupan di sana.
"Kini keindahannya menjadi viral di kalangan wisatawan lokal," ujar Mohd Hishammudim Ghazali, anggota panitia desa.
Belakangan, akhir pekan menjadi waktu favorit wisatawan untuk datang ke sini. Desa wisata ini bisa kedatangan lebih dari 500 orang selama akhir pekan.
"Banyak wisatawan lokal yang berbondong-bondong datang. Desa ini jadi lebih populer dan membantu meningkatkan mata pencaharian penduduk desa," ujar dia.
Wisawatan akan diajak untuk menyusuri sungai sepanjang 3 km dengan perahu menuju Kampung Pulau Melaka dan 3 desa lainnya. Wisawatan tak hanya menikmati alam tapi juga mengamati aktivitas masyarakat di desa-desa tersebut.
"Tarifnya 10-15 ringgit (Rp 35-40 ribu), satu perahu untuk 6 orang," dia menjelaskan.
Saat ini Kampung Pulau Tengah memiliki tiga perahu saja. Dengan meningkatnya jumlah wisatawan, warga desa berniat untuk menambah jumlah perahu.
"Hutan di sini terjaga dengan baik, sehingga wisatawan bisa melihat lebih dalam ke alam di Kampung Pulau Tengah. Mereka bisa menyaksikan kunang-kunang saat mengarungi sungai di bawah sinar rembulan," lanjutnya.
Kampung Pulau Tengah mulai buka mulai pukul 10.00-18.30 waktu setempat. Karena ramainya, pedagang desa bisa mendapat penghasilan sampai 1.000 ringgit sehari atau sekitar Rp 3 jutaan.
(bnl/fem)
Komentar Terbanyak
Didemo Pelaku Wisata, Gubernur Dedi: Jelas Sudah Study Tour Itu Piknik
Forum Orang Tua Siswa: Study Tour Ngabisin Duit!
Pendemo: Dedi Mulyadi Tidak Punya Nyali Ketemu Peserta Demo Study Tour