Setiap tahun digelar tradisi Merlawu di Situs Kabuyutan Gandoang, Ciamis. Tradisi ini untuk mendoakan leluhur yang telah berjasa bagi masyarakat desa Wanasigra.
Ratusan warga Desa Wanasigra, Kecamatan Sindangkasih, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, mengikuti kegiatan tradisi Merlawu di Situs Kabuyutan Gandoang, Jumat (6/11/2020). Meski dalam masa pandemi COVID-19, kegiatan berlangsung meriah namun dengan protokol kesehatan.
Tradisi Merlawu ini digelar setiap setahun sekali, setiap bulan Rabiul awal atau Mulud, pada hari Kamis dan Jumat. Di Situs Gandoang ini terdapat makam sesepuh dan tokoh masa lalu yakni Syekh Padamatan atau Syekh Padamatang. Dia sangat berjasa untuk kemajuan Desa Wanasigra.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Prosesi Tradisi Merlawu ini diawali dengan Ngarangki atau mengganti pagar makam Syekh Padamatan. Kemudian siangnya dilaksanakan Nyiraman benda pusaka peninggalan zaman dulu di Bumi Pakuncen.
![]() |
Pada malam hari sebelum hari puncak, dilaksanakan pawai keliling desa untuk mengumumkan bahwa akan dilaksakan acara puncak Tradisi Merlawu. Panitia ada yang menginap di makam untuk persiapan kegiatan pada esok harinya.
Acara puncak Tradisi Merlawu dihelat, Jumat (6/11) jam 7 pagi ini sampai selesai. Kegiatan diisi dengan tawasulan dan berdoa di Makam Syekh Padamatan. Sekaligus dibarengkan dengan kegiatan Maulid nabi.
![]() |
Ada yang unik dalam kegiatan ini, yang mana masyarakat tidak boleh memakai alas kaki saat memasuki area makam. Hal ini sebagai bentuk penghormatan, sekaligus menjaga agar area tersebut tetap bersih dan terjaga.
Kegiatan diakhiri dengan makan bersama di luar area Situs. Makanan tersebut berasal dari perbekalan warga yang dikumpulkan kemudian dibagi secara bersama-sama.
"Kegiatan ini sebagai bentuk rasa syukur kami atas nikmat dan hasil bumi yang melimpah yang telah diberikan. Sekaligus berterimakasih kepada sesepuh kami yang telah berjasa pada masa lalu," ujar Kepala Desa Wanasigra Yudi Wahyudi.
![]() |
Yudi mengatakan meski dalam masa pandemi COVID-19 kegiatan tetap digelar di Ciamis, panitia telah menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Setiap warga yang datang harus memakai masker.
"Alhamdulillah masyarakat tetap antusias untuk mengikuti kegiatan Merlawu ini. Kami juga berharap pandemi ini segera berakhir dan aktivitas bisa berjalan normal," ungkapnya.
(wsw/wsw)
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!