Gunung Merapi kembali erupsi. Kawasan Taman Nasional Gunung Merapi pun ditutup sementara.
Penutupan itu tertuang dalam surat Pengumuman Nomor : PG. 113 /BTNGM/TU/Ren/11/2020 tanggal 8 November 2020.
Kepala Balai TNGM Pujiati menjelaskan penutupan ini merujuk rekomendasi dari Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) melalui Surat Kepala BPPTKG tanggal 5 November 2020 Nomor 523/45/BGV.KG/ 2020 tentang Peningkatan Status Aktivitas G.Merapi dari Waspada (level II) ke Siaga (level III).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Hasil koordinasi lintas sektoral di Kabupaten Sleman, Magelang, Boyolali dan Klaten maka seluruh Objek Wisata Alam (OWA) dalam kawasan TNGM ditutup sampai dengan batas waktu yang akan ditentukan setelah ada peninjauan kembali perubahan status aktivitas Gunung Merapi," kata Pujiati dalam keterangannya, Minggu (8/11/2020).
OWA yang ada dalam kawasan TNGM di DIY meliputi kawasan Tlogo Muncar dan Tlogo Nirmolo, Kaliurang, Pakem, Sleman, kemudian Plunyon dan Kalikuning, Cangkringan, Sleman.
Selanjutnya di wilayah Jawa Tengah meliptuti Jurang Jero, Srumbung, Magelang, Deles Indah, Kemalang, Klaten.
TNGM juga menegaskan dengan adanya peningkatan status ini semua jalur pendakian di lereng Merapi ditutup.
"Jalur Pendakian melalui Selo, Boyolali, kemudian melalui Sapuangin, Klaten ditutup," tegasnya.
(bnl/bnl)
Komentar Terbanyak
Penumpang Hilang HP di Penerbangan Melbourne, Ini Hasil Investigasi Garuda
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol