Hutan Papua sendiri memiliki fungsi besar bagi masyarakat Papua. Hutan menjadi tempat mereka bernaung secara turun temurun.
Selain itu Hutan Papua juga merupakan salah satu hutan hujan yang tersisa di dunia. Di sana, lebih dari 60 persen keanekaragaman hayati Indonesia hidup.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menanggapi kerusakan hutan ini, salah seorang warga Suku Malind di pedalaman Merauke, Elisabeth Ndiwaen mengungkapkan, "kami tidak pernah bongkar hutan tapi orang dari luar bongkar itu. Buat saya itu luka."
Kemudian warga di Boven Digoel, Petrus Kinggo mengatakan bahwa ia kini berjuang mati-matian mempertahankan hutan adatnya.
"Hutan ini salah satu sumber kehidupan saya, terutama generasi saya. Kalau saya lepas kepada pihak siapapun, termasuk perusahaan atau orang, siapapun, berarti tanah ini beralih. Generasi setelah saya, besok mereka hidup di mana?" tuturnya.
"Jadi itu yang saya pertahankan, bahwa tanah ini tidak bisa saya kasih ke orang," kata Petrus lagi.
Sampai berita ini dibuat, postingan video mengenai laporan kerusakan hutan Papua telah disukai lebih dari 33 ribu dan diretweet lebih dari 20 ribu akun Twitter.
Di sisi lain, akun Twitter Korindo Group juga mengunggah video yang seolah mengklarifikasi laporan BBC itu.
Dalam captionnya, mereka menulis "kami berkomitmen bahwa perusahaan menerapkan sistem Zero Burning, untuk mewujudkan perusahaan sawit yang lestari dan berwawasan lingkungan." Namun saat dicek detikcom pagi ini, tweet itu sudah dihapus.
Baca juga: Ini Daerah Penghasil Emas di Indonesia |
(pin/ddn)
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!