Pariwisata Indonesia terus menyiapkan diri untuk jadi lebih baik. Simulasi Kesehatan, Keamanan dan Keselamatan di Labuan Bajo jadi jaminannya.
Simulasi ini merupakan yang pertama kali diadakan di Indonesia. Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebutkan bahwa simulasi dimulai dari Labuan Bajo yang nantinya akan ditetapkan di 10 destinasi prioritas wisata lainnya.
"Saya ucapkan terima kasih banyak untuk semua dukungan untuk Labuan Bajo, terkait kesiapan kita menuju pariwisata yang baru. Tadi sudah kita lakukan simulasi yang mengkolaborasikan semua stake holder untuk bisa memahami petanya seperti apa di sini," ujar Direktur Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF) Shana Fatina.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Shana juga mengatakan bahwa nantinya simulasi ini bisa menginformasikan kecelakaan-kecelakaan apa yang sering terjadi di sana. Kemudian ada penanggulangan dalam menangani kasus-kasus yang terjadi di sana.
"Karena selama ini kita berkoordinasi, tapi koordinasinya belum solid," ungkapnya.
Untuk itu, Labuan Bajo akan membangun Posko Panduan. Di sana nantinya wisatawan akan mendapat informasi cepat saat liburan.
"Kemudian juga saat ini Kemenparekraf juga sedang mendorong untuk dilakukannya sertifikasi protokol CHSE (Cleanliness, Health, Safety, Environtment) untuk seluruh industri pariwisata. Sehingga untuk pariwisata tidak perlu khawatir untuk datang ke Labuan Bajo karena kita siap dan akan menjamin kesehatan, keamanan dan keselamatan wisatawan di sini" ucap Shana.
Selain CHSE, Labuan Bajo juga direncanakan menjadi greenzone. Greenzone adalah daerah wisata yang sudah disertifikasi. Kemenparekraf mengembangkan applikasi Indonesia Care untuk membantu wisatawan dalam informasi ini.
"Teknologi wisata akan masuk ke teknologi digital. Dengan adanya Indonesia Care, kita bisa tahu hotel-hotel mana saja, kapal-kapal mana saja, restoran mana saja yang sudah mendapatkan protokol kesehatan," jelasnya.
Lewat Indonesia Care juga, wisatawan bisa mengklik tombol darurat jika diperlukan. Tombol darurat ini akan langsung terhubung ke posko-posko terpadu. Posko terpadu akan langsung menyampaikan indormasi ini ke instansi terkait.
"Sehingga respons untuk kedaruratan kita lebih cepat dan lebih tanggap. Jadi wisatawan merasa aman di mana pun dia berada selama berwisata ke Labuan Bajo," tandasnya.
(bnl/ddn)
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol