Labuan Bajo ditunjuk sebagai pionir dari simulasi protokol kesehatan (prokes), keamanan dan keselamatan di tempat wisata yang termasuk destinasi super prioritas.
Melalui Live streaming Facebook Kemenparekraf, simulasi Protokol Kesehatan, Keamanan dan Keselamatan Destinasi Super Prioritas di Indonesia akhirnya diperkenalkan. Labuan Bajo menjadi tuan rumah dari acara tersebut.
Kegiatan simulasi ini dihadiri beberapa menteri. Mulai dari MenkoKemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusubandio, Menkominfo Johnny G Plate, dan Menhub Budi Karya Sumadi serta Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Untuk pertama kalinya Indonesia memiliki sistem kesehatan, keselamatan dan keamanan yang terintegrasi. Dimulai dari Labuan Bajo yang nantinya akan ditetapkan di 10 destinasi prioritas wisata lainnya," ujar Presiden Joko Widodo melalui sebuah video sambutan.
Jokowi menyebutkan bahwa simulasi ini sudah dipersiapkan selama berbulan-bulan. Semuanya dipersiapkan dengan sangat matang dan didukung oleh pemerintah dan lembaga.
"Simulasi ini dipersiapkan bisa menjamin kesehatan, menjamin keselamatan dan menjamin keamanan wisatawan hadir kembali di Labuan Bajo dan destinasi wisata lainnya," tegasnya.
Hal senada juga disampaikan oleh Wishnutama Kusubandio. Dia mengatakan bahwa wisata harusnya memberikan pengalaman menyenangkan dengan rasa aman.
"Adanya Covid-19 membuat pariwisata tidak lagi sama. Sesuai arahan presiden, kita sebaiknya melaksanakan re-strategi terhadap pariwisata di Indonesia," jelasnya.
Simulasi protokol ini adalah yang pertama di Indonesia. Simulasi ini jadi salah satu kerjasama dari 23 kementerian dan lembaga lainnya. Tujuannya menjamin wisatawan akan adanya penanganan kesehatan, keamanan dan keselamatan yang serius di tempat-tempat wisata.
"Protokol ini juga menjadi hal penting untuk mempercepat pemulihan pariwisata dan mewujudkan pariwisata yang jauh lebih berkualitas. Penerapan protokol ini merupakan langkah awal untuk kita semua dalam mempercepat pemulihan pariwisata agar lebih berkualitas, aman dan nyaman," ungkapnya.
Nantinya, protokol kesehatan, keamanan dan keselamatan ini tak hanya diterapkan di 10 destinasi prioritas. Tapi juga destinasi-destinasi pariwisata nasional lainnya.
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!