Asosiasi Jip Wisata Merapi Siap Bantu Proses Evakuasi Warga

Merapi kini menjadi Siaga (Level III), namun belum semua warga turun. Pelaku wisata jip lava tour siap untuk membantu proses evakuasi warga.

Menurut Ketua Asosiasi Jip Wisata Lereng Merapi (AJWLM) sisi barat, Dardiri, dalam keadaan darurat semua harus ikut andil. Termasuk pengemudi jip wisata beserta armada jip yang harus andil bagian untuk menyelamatkan masyarakat.

"Semuanya harus ikut andil bagian dalam evakuasi. Kita semua pemandu wisata harus menjadi relawan," kata Dardiri saat dihubungi detikcom, Rabu (18/11/2020).

Ia memperkirakan jumlah anggota yang siap untuk membantu proses evakuasi sekitar 500 an orang. Jumlah itu termasuk armada jip yang digunakan.

"Jumlahnya saat ini yang aktif sekitar 500-600 orang. Itu di wilayah timur dan barat. Jumlah jipnya juga segitu. Itu saya jadikan relawan sejak tahun 2018," sebutnya.

Mekanisme evakuasi, katanya, tetap menunggu komando dari pemerintah. Selanjutnya, jika telah dikomando, jip yang sudah stand by dikerahkan di titik kumpul warga dan mengevakuasi ke barak pengungsian atau ke tempat yang lebih aman.

"Masyarakat sudah ada titik kumpul, kita siap untuk mengevakuasi ke tempat pengungsian," paparnya.

Sementara itu, Kasi Mitigasi Bencana BPBD s Joko Lelono menjelaskan telah berkoordinasi dengan dinas pariwisata yang mengelola jip wisata untuk dijadikan kendaraan evakuasi.

"Kemarin kita sudah mencoba berkoordinasi dengan dinas pariwisata, kalau tidak salah kemarin sepakatnya semua jip kalau ini tadinya apabila saat kondisi erupsi jip masih berjalan dia akan membawa semua tamu yang ada untuk alat transportasi ke bawah," kata Joko.

"Intinya teman jip ada kegiatan di lereng Merapi salah satunya ikut andil mitigasi Merapi mereka siap sebagai kendaraan evakuasi," tambahnya.

Joko menjelaskan untuk berkoordinasi dengan armada jip, nantinya petugas TRC BPBD Sleman yang berada di setiap wilayah yang dilalui jip wisata.

"Koordinasi nanti ada perwakilan TRC BPBD Sleman di masing-masing wilayah jip wisata dan BPBD jadi penghubung. Jadi nanti kalau ada komando evakuasi jadi bisa dikerahkan setiap wilayah masing-masing," pungkasnya.