Objek wisata alam Jurang Jero ditutup sementara. Penutupan ini dilakukan karena adanya peningkatan aktivitas Merapi.
Wisata Jurang Jero di wilayah Kecamatan Srumbung, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah menawarkan pesona alam yang biasa digunakan camping maupun olahraga ekstrem seperti sepeda downhill. Adapun di Jurang Jero ini udaranya terasa segar yang kebanyakan ada pohon pinus.
Kemudian untuk pengelolaan objek wisata ini dilakukan Taman Nasional Gunung Merapi (TNGM).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kepala Seksi Pengelolaan Taman Nasional Wilayah I TNGM, Wiryawan mengatakan, sejak ada kenaikan status Gunung Merapi dari waspada ke siaga yang dikeluarkan BPPTKG dan rekomendasi penutupan aktivitas di seputaran Gunung Merapi. Selain itu, ada keputusan dari Dinas Pariwisata Kabupaten Magelang obyek wisata di seputaran Gunung Merapi yang berada di kawasan rawan bencana (KRB) III diimbau ditutup.
"Jadi sejak ada kenaikan status Gunung Merapi dari waspada ke siaga yang dikeluarkan BPPTKG, kemudian ada imbauan salah satu rekomendasi dari kenaikan status itu adalah penutupan aktivitas wisata yang ada di seputaran Gunung Merapi. Itu juga didukung oleh keputusan Dinas Pariwisata Kabupaten Magelang, objek wisata yang di seputaran Gunung Merapi termasuk Jurang Jero itu diimbau untuk ditutup. Makanya itu kita ikut arahan dari BPPTKG dan imbauan dinas," kata Wiryawan kepada wartawan, Rabu (18/11/2020).
Wiryawan mengatakan, banyak aktivitas yang ada di Jurang Jero terutama camping, downhill. Kemudian, aktivitasnya sampai atas, untuk itu dilakukan penutupan sementara semenjak adanya kenaikan status siaga Merapi ini.
![]() |
"Kita sendiri sebenarnya sudah berinisiatif kalau hanya aktivitas biasa mungkin tidak apa-apa, tapi kan itu banyak aktivitas yang ada di Jurang Jero terutama ada camping, downhill. Kalau hanya di Jurang Jero waktu itu pertimbangan kita masih cukup aman, tapi kalau sampai ke atas menginap, camping, terlalu berisiko. Jadi kita putuskan untuk ditutup sejak tanggal yang ada di pengumuman itu," tuturnya.
Wiryawan menambahkan, sebelum dilakukan penutupan sementara ini untuk pengunjung pada akhir pekan ramai. Bahkan untuk hari Minggu, pengunjung bisa mencapai 300 orang.
"Pengunjung sudah cukup ramai di hari Minggu. Akhir pekan ramai karena memang mereka berlibur. Sebelum ditutup itu sekitar 300-an pengunjung di hari Minggu," ujarnya.
![]() |
Komentar Terbanyak
Penumpang Hilang HP di Penerbangan Melbourne, Ini Hasil Investigasi Garuda
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol