Wishnutama: Kopi Bisa Jadi Daya Tarik Pariwisata Indonesia

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Wishnutama: Kopi Bisa Jadi Daya Tarik Pariwisata Indonesia

Wahyu Setyo Widodo - detikTravel
Minggu, 22 Nov 2020 19:12 WIB
Kunjungan Wishnutama ke Toko Kopi Tuku
Foto: Wishnutama berdialog dengan owner Toko Kopi Tuku (Wahyu Setyo Widodo/detikTravel)
Jakarta -

Menparekraf Wishnutama bicara soal kopi. Menurutnya, kuliner dan kopi bisa jadi daya tarik pariwisata Indonesia dan Kemenparekraf akan mendorong itu.

Dalam kunjungannya ke Toko Kopi Tuku Cipete, Minggu (22/11) sore ini untuk meninjau dan memberikan sertifikat CHSE, Menparekraf Wishnutama bicara soal kopi dan potensinya untuk menarik wisatawan mancanegara. Menurut Wishnutama, kopi sangat potensial sebagai daya tarik bagi pariwisata Indonesia.

"Potensinya luar biasa. Di beberapa kesempatan, saya sering bicara, kalau di luar negeri itu ada Wineyard, kenapa nggak di Indonesia bisa membuat daya tarik Coffee-yard gitu lho," ungkap Wishnutama kepada detikTravel di Toko Kopi Tuku Cipete, Jl Cipete Raya B No 7, Cipete, Jakarta Selatan, Minggu (22/11/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Wishnutama yakin, kopi bisa jadi kekuatan pariwisata Indonesia. Dia pun ingin mendorong industri kopi lebih maju lagi lewat Kemenparekraf.

"Kopi kan kekuatan Indonesia dan bisa jadi daya tarik pariwisata juga ke depan. Ini salah satu yang Kemenparekraf ingin dorong, yaitu destinasi kopi," imbuh Wishnutama.

ADVERTISEMENT

Wishnutama pun mencontohkan sudah ada beberapa daerah di Indonesia yang membuat wisata kopi, salah satu contohnya ada di Jawa Tengah. Ke depannya akan lebih banyak lagi dikembangkan soal destinasi kopi di Indonesia.

"Sudah ada beberapa yang melakukan hal tersebut. Sementara yang sudah ada di Jawa Tengah. Ke depan kita mau kembangkan lagi," kata pria berkacamata ini.

Namun sayang, gara-gara pandemi COVID-19 rencana Wishnutama untuk memajukan wisata kuliner dan kopi Indonesia jadi agak sedikit terhambat. Yang terpenting sekarang ini, menurut Wishnutama adalah bisa survive terlebih dahulu.

"Kuliner dan kopi itu jadi salah satu upaya kita ke depannya untuk menciptakan daya tarik pariwisata. Karena ada pandemi COVID-19 ini semua agak terhambat strategi itu untuk diimplementasikan. Yang terpenting sekarang kita bisa survive dulu di pandemi COVID-19 ini. Tapi ke depan, akan kita lanjutkan lagi strategi daya tarik kuliner, salah satunya adalah kopi," pungkas Wishnutama.




(wsw/wsw)

Hide Ads