Presiden Joko Widodo akan membahas mengenai libur akhir tahun dalam rapat terbatas hari ini. Libur akhir tahun menjadi pembicaraan akhir-akhir ini karena dinilai akan menjadi menjadi sumber penularan virus COVID-19.
"Kemudian secara khusus nanti akan kita bicarakan mengenai libur panjang yang nanti juga akan ada dalam bulan Desember. Nanti akan kita bicarakan dalam rapat hari ini secara khusus," ujar Presiden Joko Widodo dalam pembukaan rapat terbatas yang disiarkan langsung lewat kanal YouTube Sekretariat Presiden, Senin (23/11/2020).
Sebelumnya Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dan sejumlah pakar kesehatan meminta pemerintah meniadakan libur panjang akhir tahun 2020. Karena dalam pengalaman sebelumnya, libur panjang malah meningkatkan jumlah transmisi COVID-19. Penularan COVID-19 di Ibu Kota mencapai rekor tertinggi dengan penambahan kasus harian sebanyak 1.579, libur panjang dituding jadi biang keladinya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Juru Bicara Satgas COVID-19 Prof Wiku Adisasmito juga mengakui kenaikan kasus tersebut karena efek long weekend pada akhir Oktober lalu. Wiku mengatakan hal tersebut berkaca pada pengalaman pasca-libur panjang Idul Fitri, Idul Adha, dan Hari Kemerdekaan. Oleh karena itu, Wiku menilai rekor kasus Corona di Jakarta kemarin diduga karena efek libur cuti bersama.
"Efek suatu event yang menimbulkan kerumunan dan penularan, biasanya baru terlihat dampak peningkatannya (dengan asumsi testing dilakukan seperti biasanya) dalam 10-14 hari kemudian," kata Wiku.
"Jadi kalau sekarang meningkat itu kemungkinan terkait libur panjang 28 Oktober-1 November," imbuhnya.
Bagaimana masyarakat menilai libur panjang ini? Dalam polling yang digelar detikTravel, sampai pukul 11.15 WIB, mayoritas pembaca masih meminta libur akhir tahun tetap ada. Meski yang minta ditiadakan juga tak kalah banyak.
"Coba data daerah lain selain DKI ada lonjakan kasus atau tidak? jika hanya DKI saja yang terjadi lonjakan kenapa libur nasional yang ditiadakan? Kenapa tidak PSBB local lockdown aja?," ujar seorang pembaca detikTravel.
"Ditiadakan saja supaya nggak nambah gawat yang positif COVID," ujar pembaca yang lain.
(ddn/ddn)
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol