Sebuah pesta seks 'Swinger' baru-baru ini digelar di tengah pandemi Corona. Untungnya polisi berhasil membubarkan dan menangkap penyelenggara.
Dikutip dari ABC News oleh detikcom, seorang petugas dipanggil ke Kelab Caligula di 20th Avenue Astoria, New York pada Minggu (22/11) sekitar pukul 00.00 dini hari. Kurang lebih ada 80 orang berada di dalam kelab saat polisi datang. Mereka tertangkap sedang minum dan makan di buffet.
![]() |
Astoria sendiri merupakan zona kuning, sehingga tempat ini dikhawatirkan akan menjadi klaster penularan virus Corona. Dua orang penyelenggara dan seorang penyokong kini menghadapi dakwaan pelanggaran ringan. Namun ternyata, pesta ini bukan satu-satunya yang digelar di tengah pandemi Corona.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pesta ilegal lainnya juga dibubarkan di Midtown, Manhattan pada hari yang sama. Menurut polisi ada 120 orang yang berada di dalam ruangan pesta yang berlokasi di West 36th Street.
Selain karena jumlah orang yang banyak dalam satu tempat, penyelenggara pesta juga menyajikan alkohol tanpa lisensi. Penyelidik pun mendakwa lima orang yang mengatur pesta.
Wajar saja jika pesta ini dikhawatirkan menjadi tempat penularan virus Corona, pasalnya gelombang kedua yang terjadi di Australia pun dikaitkan dengan pesta Swinger yang diadakan pada akhir bulan.
Beberapa orang mencurigai beberapa pihak ilegal yang menyebabkan penyebaran virus lewat komunitas. Gelombang kedua ini ditandai setelah seorang pria asal Colac, Australia terinfeksi virus Corona saat menjalani perawatan di rumah sakit Melbourne.
Dia kembali ke Colac tanpa memberi tahu keluarganya bahwa dia terinfeksi dan akhirnya menyebarkan virus ke seluruh komunitas. Orang-orang pun percaya bahwa pesta Swinger berperan dalam penyebaran virus Corona di dalam sebuah komunitas dengan cepat.
(elk/elk)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum