Balai Konservasi Borobudur (BKB) mulai menutup Candi Mendut di Kabupaten Magelang. Penutupan dilakukan untuk mengantisipasi hujan abu erupsi Gunung Merapi.
Untuk penutupan Candi Mendut dengan terpaulin ini mulai dilakukan hari ini. Kemudian, ditargetkan dalam waktu satu, dua minggu telah selesai. Nantinya jika sudah selesai dilanjutkan di Candi Pawon.
Berdasarkan pemantauan detikTravel di Candi Mendut, penutupan ini dilakukan dari bangunan candi bagian atas. Di mana para pekerja naik menuju atas candi, kemudian terpaulin dinaikkan dengan ditarik menggunakan tambah. Kemudian, terpaulin tersebut satu per satu dipasang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Koordinator Kelompok Kerja Pemeliharaan Kawasan Cagar Budaya (KCB) Borobudur, Bramantara mengatakan, Candi Mendut, Pawon dan Borobudur yang kebanyakan diketahui orang untuk pemeliharaan di bawah Balai Konservasi Borobudur (BKB). Upaya yang dilakukan untuk melindungi batu candi dari erupsi abu Merapi. Hal ini merupakan kelanjutan yang dilakukan di Candi Borobudur.
"Candi Mendut, Pawon, kemudian Borobudur yang paling sering orang tahu, di bawah pemeliharaan Balai Konservasi Borobudur. Rangkaian kegiatan perlindungan batu candi dari erupsi abu Merapi ini merupakan lanjutan apa yang kita lakukan di Candi Borobudur," kata Bramantara saat ditemui detikTravel di Candi Mendut, Kamis (26/11/2020).
![]() |
Upaya yang dilakukan ini, katanya, sebagai salah satu bentuk tanggap bencana antisipasi ketika nanti Gunung Merapi meletus sehingga hujan abu bisa dicegah. Untuk itu yang dilakukan dengan melakukan pengkaveran atau penutupan dengan terpaulin.
"Jadi, ini sebagai satu bentuk tanggap bencana antisipasi ketika nanti Gunung Merapi meletus sehingga hujan abu itu sudah dari awal kita cegah dengan melakukan pengkoveran," katanya.
Kendala yang dihadapi, kata Bramantara, salah satunya karena keterbatasan personil yang ada di Candi Mendut tidak banyak. Untuk itu, pekerjaan ini ditargetkan selesai dalam waktu satu sampai dua minggu.
"Candi Mendut ini untuk pengkoveran kita mulai hari ini. Karena keterbatasan personil memang tidak bisa dilakukan dalam jangka yang cukup pendek mungkin sekitar satu sampai dua minggu, kita targetkan seperti itu," tutupnya
(rdy/rdy)
Komentar Terbanyak
Penumpang Hilang HP di Penerbangan Melbourne, Ini Hasil Investigasi Garuda
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol