.webp)
Upload Photo
Write a Story
Para ilmuwan dari Universitas St Petersburg berhasil menemukan sebuah mineral baru. Mineral berwarna biru bernama Petrovite itu ditemukan di sebuah gunung berapi aktif di Rusia.
Penemuan mineral baru tersebut tentu saja mengguncang dunia penelitian di Rusia. Para peneliti dari Universitas St Petersburg menemukan mineral itu dari sebuah ekspedisi yang mereka lakukan di Gunung Berapi Tolbachik yang terletak di Kamchatka Peninsula.
Dihimpun detikTravel dari beberapa sumber, Kamis (26/11/2020), mineral itu ditemukan terkubur jauh di dalam permukaan tanah. Warna dari mineral itu sangat mencolok, yaitu biru kehijauan yang terang. Bentuknya seperti kristal.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mineral tersebut belum pernah didokumentasikan di kalangan komunitas ilmiah Rusia. Para peneliti pun memberi nama mineral ini sebagai Petrovite.
Lantas, Apa Kegunaan Petrovite?
Menurut para peneliti yang menemukan mineral itu, Petrovite bisa digunakan sebagai sumber energi baru, yaitu sebagai sumber tenaga baterai. Di masa depan, Petrovite akan jadi cara baru dalam merevolusi industri baterai, seperti lithium.
Karakteristik mineral Petrovite ini merupakan gabungan dari atom Oksigen, Sodium, Tembaga dan Sulfur yang tergabung menjadi suatu saluran yang selalu saling 'mengisi', begitulah menurut Profesor Stanislav Filatov, kepala peneliti yang memimpin ekspedisi tersebut.
Filatov menyebut Gunung Tolbachik memang gunung berapi aktif yang jadi 'pabrik' bagi pembentukan mineral baru dalam dunia ilmu pengetahuan. Gunung Tolbachik pun disebut-sebut mirip dengan Gunung Vesuvius, soal gunung yang kerap memunculkan mineral baru.
Menurut jurnal ilmiah terbarunya, Filatov menyebut Petrovite bisa membentuk saluran dimana atom Sodium yang berukuran kecil bisa bebas bergerak.
"Untuk itu, kami mengasumsikan bahwa Petrovite bisa digunakan untuk memproduksi baterai ion osdium, yang lebih murah secara ekonomi dan efisien untuk menggantikan baterai lithium," pungkas Filatov.
(wsw/ddn)
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol
Tragedi Juliana di Rinjani, Pakar Brasil Soroti Lambatnya Proses Penyelamatan