Kasihan, Ibu Beruang dan Anaknya Ditembak Mati Tentara Rusia

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Kasihan, Ibu Beruang dan Anaknya Ditembak Mati Tentara Rusia

Putu Intan - detikTravel
Kamis, 12 Nov 2020 05:37 WIB
Beruang
Ilustrasi beruang. (Foto: Thinkstock)
Jakarta -

Induk beruang beserta anaknya ditembak mati oleh tentara angkatan laut Rusia. Itu cuma gara-gara beruang naik ke kapal mereka.

Netizen dibuat geram dengan beredarnya video penembakan beruang oleh tentara angkatan laut Rusia. Ratusan pengguna sosial media mengungkapkan kekecewaan mereka lantaran langkah tersebut dinilai tidak perlu dilakukan.

Netizen juga memberikan komentar yang menyudutkan tentara. Dilansir dari BBC, Kamis (12/11/2020), beberapa bahkan menulis "binatang!" dan "seluruh esensi Rusia terlihat dalam satu video."

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Video tersebut pertama kali diunggah pada 8 November 2020. Meskipun demikian, tidak diketahui secara pasti kapan penembakan itu dilakukan.

Dalam video itu terlihat kedua beruang langsung jatuh ke air setelah ditembak. Keduanya mati setelah terkena peluru.

ADVERTISEMENT

Suara seorang pria juga terdengar dalam video itu. Ia mengatakan bahwa beruang-beruang itu akan masuk ke desa-desa setempat seandainya mereka hanya diusir.


Beruang itu naik ke kapal yang ditambatkan dari pangkalan Vilyuchinsk di wilayah Kamchatka timur. Mereka juga menjelaskan bahwa instruktur berburu dipanggil untuk menetralkan hewan liar itu.

Melihat reaksi netizen yang terus mengutuk aksi penembakan ini, tentara angkatan laut Rusia pun angkat bicara. Mereka mengatakan opsi tersebut diambil sebab tak ada pilihan lain.

Beruang-beruang itu sendiri diyakini berenang menyeberangi teluk lalu naik ke kapal tanpa alasan yang jelas. Semenanjung Kamchatka sebenarnya adalah rumah bagi 24.000 beruang. Mereka memang sering terlihat beraktivitas di pantai setempat.

Tahun lalu, lebih dari 50 beruang kutub turun ke sebuah desa di ujung utara Rusia. Akibat kejadian itu, semua kegiatan publik di Ryrkaypiy, wilayah Chukotka, harus dibatalkan, dan sekolah dijaga untuk melindungi penduduk dari serangan hewan itu.

Ahli konservasi mengatakan perubahan iklim dapat menjadi penyebab terjadinya fenomena itu. Es yang terus mencair memaksa beruang untuk mencari makanan di wilayah pedalaman daripada di laut.




(pin/fem)

Hide Ads