4 Perbedaan Penerbangan Sebelum dan Sesudah Pandemi COVID-19

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

4 Perbedaan Penerbangan Sebelum dan Sesudah Pandemi COVID-19

Dadan Kuswaraharja - detikTravel
Sabtu, 28 Nov 2020 19:14 WIB
Jadwal penerbangan di Bandara Soetta terdampak kedatangan Habib Rizieq. Tak sedikit penumpang yang melakukan reschedule jadwal penerbangan hingga refund.
Jaga jarak di bandara Soekarno-Hatta Foto: Rifkianto Nugroho
Jakarta -

Pandemi COVID-19 mengubah kehidupan manusia di seluruh dunia. Termasuk dunia penerbangan. Kalau dulu orang naik pesawat seperti Citilink, bisa bebas sekarang dibatasi dan harus mengikuti protokol kesehatan.

Vice President Marketing & Distribution Channel PT Citilink Indonesia Amalia Yaksa Parijata dalam IGLive bersama detikTravel mengutarakan beberapa perbedaan di dunia penerbangan sebelum dan sesudah pandemi.

Pertama adalah soal kapasitas penerbangan yang maksimal 70 persen.

"Dulu kapasitasnya 100 persen, pesawatnya full. Sekarang tengahnya dikosongin. Kita merasa lebih tenang kalau di sebelah kita kosong, apalagi sama orang yang nggak kita kenal, kecuali keluarga, bisa duduk berdekatan itu yang paling berbeda," ujarnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kedua adanya tambahan dokumen yang harus dipersiapkan traveler.

Dokumen yang harus dipersiapkan sebelum penerbangan oleh traveler itu tak lain adalah rapid test atau hasil PCR yang menunjukkan kita bebas COVID-19.

"Rapid test atau PCR itu mesti divalidasi di bandara keberangkatan, begitu sampai di bandara kedatangan kita mengisi surat deklarasi kesehatan, nah selain itu yang paling berbeda kita semua sekarang pakai masker, bukan masker Korea ya hahaha," ujarnya sambil tertawa.

ADVERTISEMENT

Yang ketiga, boarding diatur, tidak boleh lagi antre dempet-dempetan.

"Kalau dulu boarding antre boleh dempet-dempetan, sekarang sesuai dengan nomor tempat duduk. Duduk pun nggak boleh pindah-pindah, sekarang kita bener-bener ketat, harga mati lah, nggak ada tawar-menawar kalau protokol kesehatan," ujarnya.

Saat di ruang tunggu keberangkatan, petugas bakal selalu mengingatkan penumpang untuk menggunakan masker. "Kalau ada yang bergerombol, akan dipisahkan. Tempat duduk kan sudah ada yang disilang, kalau tetap didudukkin akan diminta pindah, kalau sebelah-sebelahan akan dipisahkan," ujarnya.

Keempat soal makanan

Perbedaan keempat adalah soal makanan. Jika dulu biasanya ada jual beli makanan di pesawat terbang, sekarang kita harus pesan makanan terlebih dulu lewat aplikasi sebelum terbang.

"Jadi bisa download aplikasi Better Fly with Citilink, pilih menunya apa, nanti di atas pesawat tinggal disajikan, biar safe semuanya. Saat penyajian, kru kita pakai sarung tangan, jadi itu benar-benar terasa bedanya," ujarnya.

Lihat ngobrol-ngobrol bareng Vice President Marketing & Distribution Channel PT Citilink Indonesia Amalia Yaksa Parijata di bawah ini:

[Gambas:Instagram]



(ddn/ddn)

Hide Ads