Tak Akan Ada Pesta Malam Tahun Baru di Korea Selatan

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Tak Akan Ada Pesta Malam Tahun Baru di Korea Selatan

Elmy Tasya Khairally - detikTravel
Senin, 30 Nov 2020 16:16 WIB
Friends celebrating the New Years Eve
Foto: Ilustrasi pesta akhir tahun (iStock)
Jakarta -

Sempat berhasil menghadapi virus Corona, kini kasus COVID-19 di Korea Selatan melonjak.Korsel pun memastikan meniadakan pesta malam tahun baru.

Angka kasus COVID-19 di Korsel bahkan menunjukkan angka paling tinggi setelah sempat bebas Corona. Dikutip dari CNA News oleh detikcom, tidak mau berjudi membiarkan angka itu makin menanjak.

Menurut Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea Selatan, pihak berwenang setempat melaporkan ada 450 infeksi baru pada hari Minggu ( Sebelumnya lebih dari 500 kasus tercatat dalam tiga hari berturut-turut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Peningkatan kasus ini disebut sebagai gelombang ketiga infeksi yang menyebar dengan laju yang paling cepat dalam sembilan bulan.

Potensi tambahan besar ada di malam tahun baru yang biasanya dirayakan secara beramai-ramai di kawasan tertentu. So, pemerintah Korea Selatan telah mengumumkan larangan pesta akhir tahun, begitu pula dengan penutupan sauna hingga kafe.

ADVERTISEMENT

Perdana Menteri Korea Selatan Ching Sye-kyun mengatakan bahwa pembatasan akan diperketat untuk pertemuan dan kegiatan yang dikhawatirkan menjadi penularan virus Corona. Terutama, di Seoul dan daerah perkotaan sekitarnya. Acara tahun baru yang biasanya meriah itu pun dilarang.

"Acara dan pesta akhir tahun yang diselenggarakan oleh hotel, ruang pesta, wisma dan fasilitas akomodasi lainnya akan langsung dilarang," kata Chung.

Dalam tempat terpisah, Chung juga mengatakan bahwa pemerintah sedang membicarakan tentang kemungkinan dana bantuan baru untuk rumah tangga dan bisnis. Ini menjadi yang ketiga dalam tahun 2020, saat ekonomi sedang berjuang.

"Penilaian kami adalah bahwa kami membutuhkan dana dukungan krisis ketiga. Pemerintah akan membuat kesimpulan tentang ini setelah berdiskusi dengan partai yang berkuasa dan oposisi," dia menambahkan.




(elk/fem)

Hide Ads