Biasanya, jutaan turis mendatangi hotel mewah di Wina saat mengunjungi Austria setiap tahunnya. Kini hotel itu banting setir dengan... jualan coklat.
Dikutip dari News 18 oleh detikcom, sebuah hotel ikonik di Austria, Hotel Sacher, memiliki kue coklat yang terkenal di dunia. Di hari-hari biasa sebelum wabah virus Corona datang, hotel itu selalu laris, baik untuk menginap ataupun sekadar mencicipi makanan di restiran mereka.
Tapi kini saat pandemi virus Corona, jumlah pelanggan terjun bebas. Tapi, Hotel Sacher itu bisa melihat peluang untuk tetap hidup saat pandemi COVID-19.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, hotel tersebut berharap para pelanggannya bisa tetap menikmati sajian spesial berupa kue coklat khas hotel, Sacher Torte.
![]() |
Ide itu dibuat oleh pramutamu hotel, Uwe Kotzendorfer. Dia menjual kue fenomenal 'Sacher Torte' dengan cara yang berbeda. Kue coklat itu dijual secara drive in, so pelanggan bisa membeli dan menikmatinya di dalam mobil di hotel yang ada di seberang jalan Gedung Opera yang bergengsi di kota Wina itu.
Pelanggan juga bisa membawa pulang atau mengirimkan kepada keluarga yang rindu cita rasa Sacher Torte.
"Saya pikir itu ide yang fantastis," kata seorang pelanggan.
"Karena kami tidak lagi bisa bepergian, saya akan mengirimkan satu kue kepada bibi saya di Jerman untuk ulang tahun pernikahannya yang ke 65," dia menjelaskan.
Hotel Sacher dan Sacher Torte memang mempunyai sejarah yang panjang. Pada 1832, seorang koki pastry muda bernama Franz Sacher mengerjakan sebuah konsep baru. Dia berharap nantinya kue buatannya akan menjadi makanan populer di istana kekaisaran Habsburg.
![]() |
Kue itu dibuat dari bahan-bahan whipped cream, coklat, selai dan lapisan frosting coklat. Kue itu tidak langsung populer.
Kue itu mendapatkan momennya saat putra Sacher, Eduard, membuka hotel 44 tahun kemudian. Hotel itu dibangun di distrik pertama Wina.
Nah, pada tahun 1892, saat itu Eduard sudah meninggal dunia, hotel itu baru menikmati masa kejayaannya di bawah manajemen istri Eduard. Dia seorang pemimpin visioner dan memang dikenal karena kecerdasannya. Dia mengoptimalkan pelanggan restoran Hotel Sacher dari kelas atas yang rutin makan malam di sana.
"Sebagian dari sejarah Austria ada di tangan kami," kata Wakil Direktur Hotel Sacher, Doris Schwarz.
Saat itulah kue coklat bikinan Eduard digemari dan menjadi amat populer.
Biasanya, satu kue dibanderol seharga 50 dan 60 euro atau sekitar Rp 846.000 hingga Rp 1 juta. Untuk saat ini sebagian besar staf Sacher sedang cuti, namun diberikan subsidi dari pemerintah.
Hotel Sacher itu memang mempunyai desain yang unik. Kamar hingga ruang makan berada di enam bangunan neo klasik, yaitu dihiasi dengan gambar bertanda tangan dari tamu-tamu terkenal seperti Pangeran Charles, bintang film Prancis-Jerman Romy Schneider dan juga penyanyi Opera AS Jessye Norman.
Rangkaian bunga-bunga segar juga terpajang. Sekarang ada lima tamu bisnis yang menginap di hotel ini.
Adapun untuk bagian hotel yang tidak ditempati, manajemen melakukan pemeliharaan yang sangat dibutuhkan. Kotzendorfer sering memandu pekerja di sekitar petak bangunan.
(elk/fem)
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!