Garuda Indonesia menerapkan sejumlah protokol kesehatan di pesawat agar terbang tetap aman di masa pandemi Corona. Apa saja? Simak penjelasannya.
Beberapa waktu lalu, detikTravel berkesempatan untuk melakukan penerbangan rute Jakarta-Labuan Bajo dan Labuan Bajo-Jakarta bersama Garuda Indonesia serta Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf).
Dalam penerbangan tersebut diberlakukan protokol kesehatan berbasis CHSE (Clean, Health, Safety & Environment) atau Kebersihan, Kesehatan, Keselamatan, dan Kelestarian Lingkungan. Jika dirangkum, setidaknya ada 7 macam protokol kesehatan yang dijalankan Garuda Indonesia. Berikut penjelasannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Penumpang wajib mengenakan masker
![]() |
Langkah pertama yang wajib dipatuhi masyarakat untuk mencegah penularan Corona adalah menggunakan masker. Hal ini juga berlaku bagi seluruh penumpang di pesawat Garuda Indonesia.
Mereka tidak diperkenankan untuk melepas masker kecuali pada saat makan dan minum. Pramugari Garuda Indonesia juga beberapa kali memastikan bahwa seluruh penumpang menaati aturan dan menegur dengan halus bila ada penumpang yang melanggar.
2. Penyediaan hand sanitizer
![]() |
Garuda Indonesia menyediakan hand sanitizer untuk membersihkan tangan penumpang sebelum memulai penerbangan. Di pintu masuk, pramugari menyambut penumpang dengan salam sembari menuangkan hand sanitizer di tangan setiap penumpang. Tak hanya itu, di toilet (lavatory) pesawat juga disediakan cairan pembersih tangan.
3. Kursi tengah dikosongkan
![]() |
Penerapan jaga jarak juga dilakukan di pesawat Garuda Indonesia. Untuk pesawat Airbus dan Boeing, diberlakukan pengosongan kursi tengah sedangkan untuk pesawat ATR dilakukan pengosongan kursi yang berada di samping lorong.
Garuda Indonesia juga memberikan tanda bagi kursi yang dapat diduduki dengan kain berwarna toska. Sedangkan untuk kursi yang kosong akan dipasangi kain berwarna oranye.
4. Pramugari mengenakan masker dan sarung tangan
![]() |
Untuk menjaga higienitas ketika melayani penumpang, Garuda Indonesia mewajibkan awak kabin memakai masker dan sarung tangan plastik.
Sementara itu untuk penampilan tidak ada perubahan. Pramugari tetap mengenakan seragam khas Garuda Indonesia yakni kebaya toska, oranye, ungu, dan biru.
Selanjutnya: makanan disajikan secara higienis
5. Makanan disajikan secara higienis
![]() |
Garuda Indonesia tetap menyajikan makanan dalam penerbangan di masa pandemi ini. Setiap makanan diberi label yang menjamin bahwa kesehatan dan kebersihannya terjaga.
6. Pesawat dilengkapi HEPA
![]() |
Pesawat Garuda Indonesia memiliki teknologi High Efficiency Particulate Air (HEPA). Ini merupakan filter atau penyaringan udara di pesawat yang berfungsi untuk menyaring udara atau segala debu partikel hingga bakteri yang ada di pesawat.
Kadar udara di pesawat itu 99,9% disaring hingga menjadi udara yang sangat murni dan bisa dihirup di kabin.
7. Pesawat rutin didisinfektan
![]() |
Pesawat Garuda Indonesia secara rutin dimandikan dengan disinfektan. Dikutip dari situs Garuda Indonesia, penyemprotan cairan disinfektan di kabin pesawat sesuai dengan prosedur dan regulasi aspek keselamatan yang berlaku. Proses disinfeksi tersebut dilakukan untuk memastikan kebersihan dan aspek higienis kabin pesawat.
Dengan sejumlah protokol kesehatan yang diterapkan Garuda Indonesia ini, diharapkan traveler dapat terbang lebih aman untuk menikmati keindahan Indonesia.
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!