Beberapa waktu lalu viral pendaki yang naik ke puncak Merapi saat status Siaga. Pihak Balai TN Gunung Merapi tegaskan Merapi tertutup untuk pendakian.
Pendaki itu bahkan merekam serta mengunggah video aktivitas guguran material Gunung Merapi dari jarak yang dekat lewat Instagram pribadinya yaitu di akun @laharbara dan diunggah pada Jumat (27/11) kemarin.
Balai Taman Nasional Gunung Merapi (TNGM) pun menegaskan jika pendakian ke Merapi sudah ditutup sejak Mei 2018, yaitu saat Merapi masih berstatus Waspada. Hal itu berdasarkan Surat Edaran Kepala Balai Taman Nasional Gunung Merapi No SE.04/BTNGM/TU/Ren/ 05/2018 tanggal 22 Mei 2018, tentang Penutupan Obyek WIsata di Kawasan Taman Nasional Gunung Merapi (TNGM).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pendakian Gunung Merapi telah ditutup sejak 22 Mei 2018, pasca peningkatan status Gunung Merapi dari Normal (level I) menjadi Waspada (level II)," kata Kepala Balai TNGM Pujiati melalui pesan singkat, Rabu (2/12/2020).
TNGM, kata Pujiati, kemudian mempertegas larangan untuk mendaki Gunung Merapi dengan mengeluarkan pengumuman tanggal 8 November 2020. Selain jalur pendakian, TNGM juga menutup beberapa objek wisata alam (OWA).
"Pendakian masih ditutup ketika Gunung Merapi dinaikkan statusnya dari Waspada (level II) menjadi Siaga (level III), sejak 5 November 2020. Dipertegas dengan Pengumuman Kepala Balai Taman Nasional Gunung Merapi No PG.113/ BTNGM/TU/Ren/11/2020 tanggal 8 November 2020, tentang Penutupan Obyek Wisata Alam dan Jalur Pendakian di Lingkup Taman Nasional Gunung Merapi," tegasnya.
Saat ini, ada dua jalur pendakian resmi menuju puncak Merapi. Kedua jalur itu, kata Pujiati, hingga saat ini ditutup. Oleh karena itu, jika ada pendakian ke puncak Gunung Merapi maka hal itu merupakan kegiatan ilegal.
"Balai TNGM menegaskan bahwa semua pendakian ke Gunung Merapi, baik melalui jalur pendakian Selo (Boyolali) maupun Sapuangin (Klaten) merupakan kegiatan illegal," tegasnya.
(wsw/wsw)
Komentar Terbanyak
Penumpang Hilang HP di Penerbangan Melbourne, Ini Hasil Investigasi Garuda
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol