Gunung Semeru sejak 30 November ditutup untuk pendakian karena aktivitas vulkanologinya beberapa hari ini. Penutupan Semeru untuk pendakian bisa berlangsung lama.
Menurut Plt Kepala Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru, Agus Budi Santosa, kalau aktivitas Semeru mereda di bulan ini, pihaknya bisa saja membuka pendakian Gunung Semeru.
Tetapi sebenarnya Gunung Semeru pun sebenarnya memiliki siklus penutupan tahunan pada bulan Januari, Februari dan Maret yaitu karena alasan klimatologi. Cuaca buruk yang kerap terjadi seperti badai, dan hujan dikhawatirkan membahayakan pendaki.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sehingga walaupun situasi vulkanologi Gunung Semeru aman di bulan Januari, maka penutupan tetap akan dilakukan dengan alasan klimatologi.
"Jadi, nanti Januari Februari Maret kita akan tutup dengan alasan klimatologi, sementara penutupan ini (bulan Desember) adalah untuk alasan vulkanologi. Jadi beda alasan penutupannya. Kalau ini kemudian aktifkan vulkanologi segera reda akan diteruskan nanti di Januari Februari Maret karena alasan klimatologi itu," kata Agus kepada detikcom.
Dia menekankan bisa saja Gunung Semeru dibuka untuk pendakian di bulan Desemberi ini kalau aktivitas vulkanologinya mereda, namun akan ditutup lagi mulai bulan Januari.
Sebelumnya aktivitas pendakian Gunung Semeru ditutup sejak 30 November.
"Baru saja beberapa bulan kita berjumpa kembali dengan indahnya Ranu Kombolo dan sekitarnya, kali ini rindu itu harus tertunda kembali untuk sementara waktu ya. Memperhatikan fluktuasi aktivitas Semeru yang meningkat dan antisipasi terjadinya hal yg tidak diinginkan khususnya keselamatan jiwa Pendaki Semeru, maka pendakian Gunung Semeru untuk sementara waktu ditutup total sejak tanggal 30 November 2020 sampai dengan batas waktu yang akan ditentukan kemudian," tulis akun BBTN Bromo Tengger Semeru.
(ddn/ddn)
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!