Pandemi virus Corona atau COVID-19 berdampak ke segala sektor. Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) mencatat ada satu hotel di Kudus, Jawa Tengah yang harus tutup.
"Satu hotel yang tutup. Itu bulan April 2020 lalu. Itu melaporkan bahwa tidak beroperasi lagi," kata Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kabupaten Kudus, Tri Suyitno kepada wartawan saat ditemui di salah satu hotel di Kudus, Kamis (3/12/2020).
Tri mengatakan satu hotel tersebut terdampak karena pandemi virus Corona. Akibatnya ada sekitar 10 karyawan yang harus mengalami Pemutusan Hubungan Kerja atau PHK.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sebenarnya kami sangat terdampak hotel restoran. Sekitar 10 karyawan yang terdampak PHK. Baru satu, mudah-mudahan tidak ada lagi," Tri menjelaskan.
Sebelumnya kata dia awal pandemi ada sejumlah hotel yang harus merumahkan karyawannya. Namun kini setelah ada kebijakan new normal karyawan yang dirumahkan sudah kembali bekerja.
"Merumahkan sudah tidak ada. Sudah pada kembali. Kecuali itu (satu hotel tutup), itu sudah bilang tidak beroperasional," lanjutnya.
Tri menuturkan geliat hotel dan restoran saat ini perlahan mulai merangkak meningkat. Upaya menerapkan protokol kesehatan secara ketat pun dilakukan.
"Protokol kesehatan, kita tetap tegakan. Penyemprotan rutin (di kamar-kamar), setiap dipakai kita semprot," tandasnya.
Kini tambah Tri ada sebanyak 40 hotel dan restoran yang tergabung di PHRI Kabupaten Kudus. Jumlah itu terdiri 30 hotel dan 10 restoran.
Mengutip situs Tanggap COVID-19 Pemprov Jawa Tengah, kasus COVID-19 di Kudus sudah mencapai 2.623 orang. 2.087 orang dinyatakan sembuh, 292 orang meninggal.
(ddn/ddn)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum
Hutan Amazon Brasil Diserbu Rating Bintang 1 oleh Netizen Indonesia