Kapal pesiar Royal Caribbean akhirnya membawa penumpang berlayar ke laut. Mereka berlayar di Singapura dan hanya untuk warga Singapura saja selama 2 malam.
Karena pandemi Corona, kapal pesiar pun dibuat takluk. Semenjak Maret mereka tidak turun ke laut karena menjadi salah satu ruang yang mudah tersebar virus Corona.
Dirangkum detikcom, Quantum of the Seas Royal Caribbean pun kembali berlayar di laut Singapura dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Tentu saja pelayaran ini hanya untuk warga Singapura saja.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pemilihan Singapura untuk berlayar atas pertimbangan bahwa negara Singapura mampu mengatasi virus Corona di negaranya. Sejak awal Oktober, rata-rata Singapura telah mengonfirmasi kurang dari 10 kasus per hari.
Untuk persiapan berlayar ini, Royal Caribbean juga telah menerapkan langkah-langkah keamanan baru termasuk penumpang yang membutuhkan tes COVID-19 negatif sebelum naik dan jarak sosial diberlakukan di pesawat. Juga tindakan tambahan termasuk sistem penyaringan udara baru dan sanitasi yang ditingkatkan.
Menurut Singapore Cruise Society, setiap penumpang diberikan gelang pelacak, masker wajah, dan hand sanitizer. Di kapal, mereka disambut dengan tanda jarak sosial, kru dengan masker wajah, dan beberapa dengan pelindung mata, pemeriksaan suhu, dan sanitasi konstan pada permukaan sentuh yang tinggi.
"Saya menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Pemerintah Singapura atas kerja sama dan dukungan serta kepercayaan mereka pada Royal Caribbean untuk memberikan pengalaman berlayar yang aman. Kami berbagi komitmen dan fokus kuat mereka untuk menghidupkan kembali ekonomi lokal dan menghadirkan kembali pekerjaan dan layanan yang mendukung industri perjalanan," kata Managing Director of Asia Pasifik untuk Royal Caribbean International, Angie Stephen.
Royal Caribbean adalah jalur pelayaran kedua yang melanjutkan operasi di Singapura setelah Kapal World Dream oleh Dream Cruises melanjutkan pelayarannya pada awal November.
Kapal pesiar Quantum of the Seas dijadwalkan untuk tetap berada di Singapura selama beberapa bulan ke depan dengan menawarkan pelayaran 3 dan 4 malam.
(sym/ddn)
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol